Desa Klungkung adalah salah satu desa di Kabupaten Jember yang dikenal sebagai desa dengan keragaman budaya yang melalang buana. Selain kesenian nya, ternyata desa Klungkung juga memiliki potensi besar pada bidang wisata, salah satunya adalah wisata GhirSongai.Â
Wisata GhirSongai merupakan destinasi wisata desa Klungkung yang menawarkan keindahan aliran sungai kalijompo dan menawannya sinaran lampu kafe GhirSongai pada malam hari. Lokasinya yang strategis juga dipengaruhi oleh penataan lokasi wisata yang berkonsep "sustainable tourism" di lahan persawahan terasering dengan jembatan sebagai iconic dari desa Klungkung. Penataan lokasi yang dimaksud adalah terkait dengan penyediaan sarana prasarana (gazebo, toilet, aula, dapur, taman, tempat sampah) dan pengadaan inventaris perawatan tanaman (cangkul, sekop tanaman, celurit, dan ember). Pembangunan gazebo pada wisata GhirSongai ini dinilai sangat krusial karena sebagai point of view pengunjung untuk datang dan bersantai sembari menikmati makanan dan minuman khas desa Klungkung yang telah tersedia di kafe. Selain itu, gazebo ini menjadi daya tarik pengunjung karena berhadapan langsung dengan taman.Â
Taman wisata GhirSongai berfungsi sebagai penambahan nilai estetika wisata "Ghir Songai" dan juga sebagai realisasi dari penataan lokasi dan juga pembuatan frame jalan setapak. Jalan setapak dimaksudkan agar mempermudah akses pengunjung dari gazebo menuju taman. Adapun tanaman yang digunakan dalam pembuatan taman ini meliputi: pucuk merah, pagoda, serut merah, rumput gajah, pisang kodok, palm merah, lily paris, dan agave. Perawatan beberapa tanaman diatas dikelola dengan baik menggunakan cangkul, sekop, celurit dan juga ember. Selain itu, juga terdapat kolam ikan disudut taman yang ditujukan untuk menambah nilai estetika. Pembangunan aula dimanfaatkan sebagai pelengkapan sarana prasarana serta dijadikan sebagai paket wisata apabila pengunjung ingin menyewa ataupun camp, sedangkan dapur hanya dikhususkan untuk pelayanan kafe. Segala bentuk fasilitas diatas menandakan terpenuhinya penataan lokasi wisata GhirSongai.
"Dengan terpenuhinya sarana prasarana serta suksesnya penataan lokasi wisata GhirSongai, menandakan pengabdian tim promahadesa kami hampir usai. Besar harapan kami agar fasilitas yang kami berikan dapat bermanfaat bagi pengunjung maupun pihak desa, semoga konsep sustainable tourism dapat terealisasi dengan baik di wisata GhirSongai meskipun kami telah undur diri nanti" ujar Aprilia Ketua Tim Promahadesa UNEJ (01/10/2023).
Beberapa tahapan penataan lokasi wisata GhirSongai ini, dilakukan guna memberikan pelayanan terbaik terkait segala hal yang dibutuhkan oleh para pengunjung dan juga masyarakat yang berkaitan dengan "sustainable tourism".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H