Mohon tunggu...
Sabrina Camelia
Sabrina Camelia Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa/Universitas Nasional

Saya seorang Mahasiswa yang mempunyai keahlian dibidang Desain Grafis dan Sosial Media. Hobi saya mendesain dan menulis caption. Topik konten yang saya buat bebas atau semuanya tetapi favorite saya mengenai kegiatan islami atau apapun yang mencangkup keislaman

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Media Instagram Lebih Memikat Dibandingkan Twitter, Kenapa?

24 Juli 2023   09:33 Diperbarui: 24 Juli 2023   09:37 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Instagram adalah platform berbasis gambar dan video, sehingga memberikan pengguna kesempatan untuk berbagi konten visual yang lebih menarik dan kreatif. Dalam beberapa penelitian, konten visual telah terbukti lebih menarik bagi banyak orang daripada teks biasa yang lebih dominan di Twitter. Media online di Instagram sering kali cenderung memiliki interaksi yang lebih ramah dan positif jika dibandingkan dengan Twitter. Karakter terbatas di Twitter dapat menyebabkan konten yang terkadang tajam dan kurang ramah. Di Instagram, komentar yang disediakan lebih panjang, dan banyak komunitas di platform ini cenderung fokus pada dukungan dan inspirasi. Bagi brand dan bisnis, Instagram menyediakan platform yang lebih kuat untuk membangun citra merek dan mencapai audiens target dengan mengandalkan konten visual yang menarik. Instagram juga menyediakan fitur-fitur seperti Instagram Shopping, yang memungkinkan bisnis untuk menjual produk langsung melalui platform tersebut.

Keunggulan Instagram dalam menyebarkan berita adalah melalui penggunaan konten visual gambar dan video. Instagram memungkinkan berita untuk disampaikan dengan cara yang lebih menarik dan menggugah perhatian, sehingga meningkatkan potensi viralitasnya. Fitur-fitur seperti Stories dan Reels juga memberikan kesempatan bagi organisasi berita untuk menghadirkan konten lebih mendalam dan interaktif kepada audiens mereka. Selain itu, karena Instagram juga berfungsi sebagai platform media sosial, pengguna dapat dengan mudah menyebarkan berita melalui unggahan mereka sendiri, memberikan opsi "share" yang memungkinkan berita tersebar lebih luas di kalangan pengikut mereka. Dengan demikian, berita yang diunggah oleh lembaga berita dapat mencapai audiens yang lebih besar melalui jaringan pengguna yang lebih luas.

Dilihat dari Twitter yang memiliki batasan dalam penulisan, yang mana dapat membatasi ekspresi dan menjadikan sulit untuk menyampaikan pesan secara rinci dan mendalam. Juga banyaknya penyebaran berita hoaks dan informasi yang tidak diverifikasi dengan cepat. Kadang-kadang Twitter juga memberi kesan bahwa suara-suara yang berlebihan atau kontroversial mendapatkan perhatian lebih banyak daripada gagasan atau argumen yang lebih bermutu. Tapi dari hal itu juga Twitter menawarkan berita dan informasi secara real-time. Pengguna dapat dengan cepat mengetahui perkembangan terbaru dalam berbagai topik, dari berita dunia, tren terkini, hingga peristiwa global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun