Setelah beberapa tahun membuat orang tergila-gila dengan produk-produknya, Blackberry (BB) kemudian masuk angin, dan hampir kehilangan nafasnya. Dalam pengamatan saya, menurunnya pamor BB, terjadi setelah peluncuran Belagio. Masa-masa manis, seperti berjubelnya pembeli, dan terjadi kericuhan akibat antrian diskon 50 persen seri Bellagio, di Jakarta pada Jumat (25/11/2011) lalu, sudah tinggal kenangan manis.
Strategi Harga Mahal, Kurang Inovasi
Bagaimanapun BB dikategorikan smartphone atau handphone cerdas. Cerdas di dunia handphone mempunyai pengertian segala inovasi dan bukan cuma kemudahan operasional. Kita bisa lihat bagaimana fitur-fitur handphone keluaran Apple atau Samsung.
Blackberry sama sekali tanpa inovasi sejak meluncurkan Model/ seri Gemini !
Saya membeli BB DAKOTA dengan harga nyaris 6 juta, tetapi apa lacur, menunya sama saja dengan Gemini (model/ seri yang di bawahnya). Apa hebatnya Dakota yang berharga hampir 6 juta dibandingkan dengan Gemini seharga kurang dari 2 juta ???. Kamera ? Memory ? Processor ? ... Ah, itu bukan inovasi, tapi basi, hp Cina banyak yang memberikan kapasitas lebih besar dari yang diberikan Dakota. Semua yang bisa dilakukan di Dakota, bisa juga dilakukan di Gemini atau seri lain di bawahnya. Jelas menyesal terlanjur beli. Hal lainnya, jika menginstall aplikasi yang disediakan di APP World, malah sering membuat Hang, bahkan mengharuskan format ulang/ install lagi. Sungguh menyusahkan.
Mencoba Bangkit, Tapi Harga Tetap Selangit
Kini, BB datang lagi dengan Model/ Seri Z10, harganya juga selangit, produsen mungkin berpikir produk tersebut sangat hebat. Seharusnya sebelum menetapkan harga, produsen BB membeli dulu produk Samsung dan Apple, lalu coba merasakan/ meneliti inovasi apa yang ada pada kedua perangkat itu, sehingga bisa dikira-kira apakah pantas harga BB disejajarkan bahkan lebih mahal dari kedua produk laris tersebut. Atau kalau gengsi karena mereka kompetitor, cukup dengan membaca komen-komen di forum-forum, karena begitu banyak komen yang melecehkan BB yang berharga selangit tanpa inovasi.
Menjual Perangkat Cerdas Harus Dengan Kecerdasan Juga
Memang membeli Smartphone soal selera, tapi jika harganya premium, lebih dari 4 juta, apalagi lebih dari 6 juta, tentu pihak produsen harus cerdas juga, bahwa yang membeli produk mereka adalah orang berduit, dan sebodoh-bodohnya orang berduit, mereka cerdas juga dalam menggunakan uangnya.
Sekarang BB Z10 dijual dengan harga sekitar 4.9 juta, bandingkan dengan harga jual di awal yang nyaris 7 juta !. Bukan main sedihnya mereka yang sudah terlanjur membeli saat harganya nyaris 7 juta itu, kalau tahu sekarang turun menjadi sekitar 4.9 juta. Dan jangan tanya juga berapa harga secondnya Z10. Harga yang semula nyaris 7 juta dan sekarang sekitar 4.9 juta sudah merupakan pengakuan bahwa tidaklah layak produk Z10 dihargai semahal itu. BBM yang juga menjadi andalan, tidak lagi menjadi daya tarik, karena sudah terlalu banyak aplikasi sejenis, seperti WhatsApp, KakaoTalk, Line, dll., apalagi oleh produsennya sendiri, BBM dibuat tersedia untuk Android dan iOS.
Jangan Sampai BB Menjadi Produk Yang Hanya Ada di Catatan Sejarah