Polda Metro Jaya telah menetapkan Habib Rizieq menjadi tersangka kasus dugaan penyebaran percakapan dan foto pornografi bersama Firza Husein. Polisi memiliki alat bukti yang cukup dari hasil gelar perkara, buktinya adalah chat dan telepon selular.
Sebelumnya, polisi menjerat Firza dengan Pasal 4 ayat 1 juncto Pasal 29 dan atau Pasal 6 juncto Pasal 32 dan atau Pasal 8 juncto Pasal 34 Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2008 tentang pornografi ancaman penjara di atas lima tahun.
Dengan telah ditetapkannya Habib Rizieq sebagai tersangka, tentu kasus yang telah menghangat sejak beberapa bulan terakhir masuk ketahapan berikutnya. Habib Rizieq sendiri hingga saat ini masih berada diluar negeri dan belum memenuhi panggilan dari pihak kepolisian.
Jika Habib Rizieq dituduh menyebarkan chat porno rasanya sulit diterima akal sehat. Bagaimana mungkin dia melakukan perbuatan sebodoh itu. Lalu jika dia dianggap bersalah karena melakukan chat porno, maka polisi seharusnya juga melakukan hal serupa terhadap politisi PDI P yang pernah bikin heboh karena video porno mirip dirinya pada tahun 2012.
Video porno yang sempat menjadi viral dan perbincangan publik itu pemerannya mirip dengan Karolin, anggota DPR RI dari partai PDI Perjuangan. Selain menjadi anggota DPR RI, Karolin juga merupakan putri dari Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis. Kasus ini sempat diusut oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI, namun pada bulan Juni 2012, MKD menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepihak yang berwajib.
Saat itu, Ketua Badan Kehormatan M Prakosa yang juga politisi PDI P mengatakan kasus ini masuk domainnya polisi karena merupakan pelanggaran UU ITE, jadi di BK DPR selesai.
Dia juga menyebutkan kala itu, kasus ini dapat mencemarkan nama DPR dan meminta Polri menyelidiki termasuk yang menyebarkannya. Tapi hingga kini kasus itu tidak jelas muaranya, polisi juga belum terdengar mengusut lebih lanjut video porno tersebut.
Jika harus berbuat adil, maka polisi juga harus mengusut kasus yang diduga melibatkan Karolin. Memang Karolin telah membantah kalau perempuan yang ada dalam foto tersebut dirinya. Namun, jika berkaca kepada kasus Rizieq maka polisi tidak boleh percaya begitu saja dan harus menelusuri juga.
Video yang membuat heboh itu harus juga dilihat keasliannya dan rasanya lebih mudah membuktikan karena pemeran laki-laki dan perempuan didalam video tersebut bisa ditelusuri.
Jika memang bukan yang didalam video itu bukan dia, kenapa Karolin tidak melaporkan ke polisi. Elya Geeraldy Muskitta, pria yang disebut-sebut merupakan laki-laki dalam video mirip Karolin tersebut juga pantas untuk dipanggil guna mendapatkan keterangan.