Dr. Muhammad Rohmadi M.Hum., atau yang lebih dikenal dengan Pak Rohmadi, salah satu tenaga pendidik dosen yang saat ini masih aktif di Universitas Sebelas Maret sebagai dosen mata kuliah bahasa Indonesia.Â
Sosok Pak Rohmadi walaupun sekarang sebagai dosen bahasa Indonesia, beliau dalam kesehariannya sudah banyak sekali dikenal oleh para mahasiswa juga rekan sejawatnya. Beliau pernah menjabat sebagai Ketua Perpustakaan UPT Perpustakaan UNS sebelumnya. Ia lahir di Sragen, 13 Oktober 1976.Â
Pak Rohmadi atau yang sering juga disapa sebagai 'Penggiat Ratulisa' 'Penuang Ratulisa' bahkan sebagai 'Bapak Ratulisa' ini merupakan sosok yang sangat inspiratif dalam kehidupan nyata. RATULISA, sebuah ajakan, kebiasaan dalam Rajin Menulis dan Membaca.
Pak Rohmadi menempuh pendidikan S1 Â nya di Universitas Sebelas Maret lewat jurusan Sastra, lalu dilanjutkan program magister dan doktoralnya di Universitas Gajah Mada dengan jurusan Ilmu Budaya yang sekarang berfokus pada pengembangan bahasa.
Sosok Pak Rohmadi bukan hanya sekedar ucapan ataupun ungkapan dalam tulisan saat ini, tetapi beliau yang bahkan betul betul memperjuangkan pengembangan bahasa langsung di kehidupan, terlebih dalam kehidupan perkuliahan saat ini, jargon beliau pun sudah banyak terkenal di berbagai kalangan mahasiswa. Beliau mengajar dengan enjoy dan banyak sekali mahasiswa mahasiswa yang menyukainya dalam hal ajar mengajar. Beliau juga mengajak dan memberitahu bagaimana sisi bahasa dengan bentuk yang berbeda beda. Bagaimana sebuah bahasa dan tulisan mampu mematahkan berbagai paradigma, berbagai hal di dunia. Dan mengajarkan pentingnya bahasa itu sendiri.Â
Saat ini beliau masih aktif dalam mengkampanyekan gerakan Rajin Menulis dan Membaca, selain itu beliau juga aktif dalam menulis dan melakukan penelitian terkait dengan bahasa. Beberapa jurnal dan artikelnya pun, banyak sekali yang sudah terjun langsung di SCOPUS, jurnal internasional bahkan bisa diakses dengan mudah.
Sosok pak Rohmadi yang saat ini menjadikan kami, sebagai mahasiswa juga sebagai manusia tergerak hatinya untuk ikut dalam kampanye yang beliau selalu serukan. Itu membuktikan bahwa tidak ada hal yang dikerjakan dalam sia sia, walaupun tidak selalu digembor gemborkan secara berlebihan, dengan bagaimana konsisten melakukannya membuat banyak orang juga ikut tergerakÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H