Mohon tunggu...
Sayyid Yusuf Aidid
Sayyid Yusuf Aidid Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Pendidikan Agama Islam Universitas Indonesia dan PNJ

Saya adalah seorang dosen agama yang moderat yang suka membaca dan menulis. Genre bacaan saya yaitu religi dan tasawuf. Adapun saya mengajar Agama Islam di Universitas Indonesia dan Politeknik Negeri Jakarta. Link : www.yusufaidid.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Haul Habib Soleh bin Muchsin Al-Hamid ke-47

10 Mei 2023   10:20 Diperbarui: 10 Mei 2023   10:37 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Tanggul, Surabaya, merupakan desa yang mungkin dulunya belum terkenal seperti sekarang. Sebab daerah tersebut jauh dari kota Surabaya. Jarak dari Surabaya ke daerah Tanggul yaitu 168 KM. Namun tiap tahun, daerah terpencil tersebut ramai dikunjungi oleh orang-orang dari berbagai daerah di Indonesia bahkan mancanegara. Keramaian tersebut karena ada haul Al-Habib Soleh bin Muchsin Al-Hamid. Tokoh tersebut mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam penyebaran agama Islam di daeranh Jember dan sekitarnya.

            Habib Soleh berasal dari Wadi  Amd, sebuah desa di Hadramaut. Beliau belajar ilmu fikih dan tasawuf dengan ayahandanya, Habib Muchsin Al-Hamid. Beliau memutuskan ke Indonesia pada tahun 1920-an, menetap di Jawa. Beliau ke Indonesia dengan kesungguhan untuk mencari ridha Allah melalui menyebarkan Islam dengan dakwah yang santun dan ilmiyah. Sehingga beliau diterima dengan baik di wilayah Jember dan sekitarnya. Sebagaimana Allah berfirman:

Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. (QS: Al-Ankabut/29:69)

Habib Soleh bin Muchsin Al-Hamid bertarekat Alawiyah. Hal itu terlihat dari pondasi-pondasi dari tarekat tersebut, yaitu ilmu, amal, wara, al-khauf dan ikhlas. Beliau sangat aktif dalam mempelajari ilmu, guru utamanya ialah ayahnya yaitu Habib Muchsin Al-Hamid. Setelah mendapatkan ilmu, maka ia tidak pernah melewati dalam proses pengamalan ilmu tersebut, baik dalam ibadah dan muamalah. 

Wara-nya terlihat dari kehati-hatian dalam penerimaan hadiah dari seseorang, sehingga beliau memilih zuhud. Khauf-nya terbukti penjagaan waktunya untuk terus bersama Allah SWT, sebab kualitas waktu yang efektif tidak pernah terputus hubungannya dengan Allah. Ikhlasnya tampak dari penerimaan tamu yang tidak pernah berhenti setiap hari. Sehingga dari pilar-pilar tersebut, beliau doanya lebih cepat dari petir. 

Ahad, 7 Mei 2023, haul Habib Soleh Tanggul ke 47. Semua orang berlomba-lomba untuk hadir ke Tanggul untuk mengharap barokah dari sohibul maqam. Ada yang menggunakan pesawat, kereta api, mobil bahkan ada yang naik motor dan sepeda untuk ke tempat tersebut. Sehingga mereka mengorbankan waktu, tenaga, dan uang untuk sampai ke dalam acara tersebut. Bahkan ada yang datang ke tempat acara pada  hari-hari sebelum haul.  Pengorbanan tersebut karena keyakinan mereka setelah menghadiri haul yaitu bisa mengikuti jejaknya yang luhur.           

               

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun