Mohon tunggu...
Sayyid Jildan
Sayyid Jildan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPN Veteran Jakarta

Saya suka hal-hal baru dan berkaitan dengan keterampilan fisik seperti olahraga. Fultsal dan basket adalah hobi saya. Saya adalah orang yang ekstrovert.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemberdayaan Kader dan Edukasi Kepada Ibu Hamil dan Ibu Balita dalam Upaya Pencegahan Stunting pada Balita

31 Oktober 2023   12:30 Diperbarui: 31 Oktober 2023   12:37 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama dan pemberian bingkisan kepada ibu-ibu kader setempat/Dokpri

Pemberdayaan Kader dan Edukasi Kepada Ibu Hamil dan Ibu Balita dalam Upaya Pencegahan Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tugu, Kota Depok

Jumat, 14 Juli 2023, tim pelaksana dari bidang Kesehatan Masyarakat Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta memberikan penyuluhan kepada kader, ibu hamil, dan ibu yang memiliki balita sebagai pencegahan dari stunting.

Kader sebagai garda terdepan dalam mencegah terjadinya stunting perlu diberikan edukasi,pelatihan baik dalam pengambilan data stunting maupun input data ke buku KIA sebagai laporan tumbuh kembang balita agar tidak terjadi kesalahan berupa tingginya kasus stunting namun ternyata data tidak tepat dikarenakan human error. Mitra yang terlibat yaitu kader Posyandu Rajawali 1 dan Rajawali 2 di wilayah kerja Puskesmas Tugu Kecamatan Cimanggis Kota Depok Jawa Barat, ibu hamil, ibu balita, dan Puskesmas Tugu. 

Edukasi dan pelatihan Kader posyandu mengenai “Cegah Stunting Dengan Pola Makan, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Selama Periode 1000 Hari Pertama Kehidupan” dilakukan secara offline dimulai dari pre-test (tes atau ujian yang dilakukan sebelum proses pembelajaran/kegiatan) hingga melatih kader persatuan  sehingga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam penilaian balita dan ibu hamil serta ibu yang memiliki balita sehingga diharapkan dapat mencegah stunting.

Stunting merupakan masalah gizi yang disebabkan karena kekurangan asupan gizi dalam waktu lama pada masa 1000 hari pertama kehidupan (HPK) yang merupakan masa kritis, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, angka stunting di Kota Depok merupakan yang terendah se-Jawa Barat, yakni 12,3% atau menurun dari tahun 2019 sebesar 16,09%. Dari jumlah itu, terdapat 309 balita yang mengalami stunting di Kecamatan Cimanggis dan 181 balita stunting terdapat di Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok. Kegiatan edukasi bertema "stunting" dilaksanakan pada 5 orang perwakilan kader dari masing-masing kelurahan dan 21 orang responden yang terdiri dari 10 ibu hamil dan 11 ibu dengan balita. 

Kegiatan ini dilaksanakan melalui penyuluhan. Pada penyuluhan ini, pengabdi mengumpulkan kader-kader dan ibu-ibu yang memiliki balita dan menyampaikan materi dengan menggunakan leafleat yang telah dirancang sebelumnya sebagai alat promosi kesehatan. Leafleat yang dibagikan berjudul “Waspada Stunting Dengan Menjalankan Pola Makan dan Gaya Hidup Sehat Selama Periode 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak”. Antusiasme dari kader dan ibu balita sangat tinggi, banyak yang bertanya dan menyebarluaskan informasi tersebut. Penyuluhan dan health education yang disampaikan oleh pihak UPN "Veteran" Jakarta juga tersampaikan dengan baik yang ditunjukkan dari peningkatan pengetahuan responden terkait stunting dengan melihat perbandingan hasil pre-test dan post-test

Dan dari hasil kegiatan ini merekomendasikan kelanjutan kegiatan oleh kader atau tenaga gizi, serta pelaksanaan kegiatan secara langsung untuk memastikan komunikasi yang lebih efektif antara pemateri dan peserta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun