Dalam rangka meningkatkan indeks literasi pada masyarakat, Tim PPK Ormawa KBBi (Keluarga Besar Beasiswa) FBS Universitas Negeri Semarang mengadakan kegiatan berkaitan dengan literasi yaitu pembuatan pojok Literasi di Desa Kandri Kecamatan Gunung Pati Kota Semarang.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk program praktik pengabdian dan pemberdayaan kepada masyarakat yang dinaungi, didukung, dan didanai oleh Kemdikbudristek bedasarkan seleksi beberapa tahap dan sampailah pada tahap akhir Tim PPK Ormawa KBBi FBS menjadi salah satu bagian dari 608 subproposal yang telah lolos dan didanai dengan judul proposal Literasi Sastra Religi : Optimalisasi Kompetensi Berbahasa dan Bersastra Berbasis Kearifan Lokal di Desa Kandri.Â
Penggerakan kesadaran literasi diawali dengan melakukan sosialisasi  pengenalan awal kepada masyarakat mengenai program-program yang akan dilaksanakan dalam pembentukan pojok literasi. Adapun 7 bentuk rancangan program pojok literasi yang telah disiapkan, antara lain literasi bahasa Asing, literasi eduwisata, literasi kesastraan religi, literasi kebahasaan wacana faktual, literasi cinta sastra religi, literasi digital pemasaran, dan literasi kriya Sastra dan Bahasa. semua hal itu tentu telah disiapkan pula dengan kurikulum capaian pembelajaran yang berbeda-beda.Â
Program ini dilakukan selama 6 bulan dan merupakan bagian program lanjutan yang akan dipimpin dan diawasi oleh kader  pemuda pemudi Desa Kandri setempat. Pada hari Jum'at, 08 September 2023 Tim PPK Ormawa KBBi FBS UNNES telah memulai kegiatan pojok literasi yang dimulai dari pojok literasi kebahasaan wacana faktual  bertempat di kediaman rumah Bapak RW 02 Desa Kandri. Kegiatan pojok literasi ini, dihadiri secara antusias oleh anak-anak Sekolah Dasar di Desa Kandri. untuk jadwal kegiatan pojok literasi lainya telah terjadwal dan tersistematis yang dibagi secara merata pada tiap RW di Desa Kandri.Â
Menurut Markhamah Wiliyana selaku ketua dari Tim PPK Ormawa menjalaskan bahwa " Desa Kandri memiliki potensi kearifan lokal yang melimpah. Namun, hal tersebut belum diimbangi dengan tingkat pengetahuan masyarakat tentang literasi khususnya literasi sastra religi berbasis kearifan lokal. Kurangnya literasi di Desa Kandri membuat tingkat kemampuan berbahasa dan bersastra masyarakat kurang maksimal. Â Bedasarkan permasalahan tersebut perlunya upaya penyelesaian untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat tentang literasi melalui beberapa tindakan solutif diantaranya melakukan pemberdayaan melalui edukasi tentang konservasi terhadap sastra religi, pembuatan pojok literasi sebagai wadah dalam menyeimbangkan antara pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki oleh masyarakat Desa Kandri".Â
Dengan adanya program ini, kepala Desa dan seluruh lapisan masyarakat Desa Kandri menyambut baik atas kedatangan  mahasiswa Tim PPK Ormawa dengan harapan mahasiswa dapat menjalankan program dengan lancar dan dapar bermanfaat bagi masyarakat Desa Kandri.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H