MEG atau magnetoencephalography merupakan suatu mesin yang dapat mendeteksi medan magneik yang dihasilkan arus listrik di otak. Alat ini bekerja diluar kepala untuk mendeteksi bagaimana fungsi otak yang lebih akurat. MEG dapat memvisualisaskan gambar tiga dimensi seluler yang dapat kita deteksi dengan canggih dan cepat.
MEG biasanya dilakukan di ruangan khusus dan ruangan nya harus terlindungi agar mencegah interferensi dari sinyal magnet yang. Pasien akan duduk dengan mengenakan helm yang berisi sens magnetic pada kepala pasien. Selanjutnya, sinyal tersebut akan memberi pengukuran MEG dan dapat di deteksi melalui computer.
Alat canggih berikut adalah TMS atau transcranial magnetic simulation. Alat ini akan menghantarkan muatan magnetic yang dapat mengubah fungsi neural ke otak melaui tongkat yang akan diletakkan pada kepala pasien. Alat ini dapat membantu mendeteksi diagnosis gangguan saraf dan dapat juga digunakan sebagi terapi.
Fungsi dari TMS ini adalah untuk meningkatkan aktivitas sel yang tidak begitu aktif melalui tingkat kerja neurotransmitter atau zat sebagai penghantar pada jalur sel saraf. TMS ini bukanlah pengganti obat pada gangguan saraf, melainkan TMS ini adalah sebagai terapi tambahan. Pasien yang memiliki gangguan pada saraf akan diberikan pengobatan dan selanjutnya bisa diberikan terapi melalui TMS untuk membantu proses penyembuhan pasien.
Nah Kembali lagi pada alat canggih EEG tadi, biasanya pasien dengan penyakit epilepsy atau kejang dapat menggunakan pemeriksaan EEG. Nah, dari pemeriksaan tersebut akan dapat diketahui apakah terdapat focus epilepticus. Jika terdapat focus epilepticus, maka pemeriksaan EEG inilah yang akan membantu menentukan dosis TMS. Pada pasien epilepsy, penggunaan TMS harus lebih hati -- hati karena stimulasi yang berlebihan akan mengakibatkan pasien kejang.
Yang terakhir yakni Micro CT. micro CT merupakan suatu Teknik yang baru bernama x-ray microtomography yang menggunakna mikroskop untuk memindai struktur dalam otak. Alat ini digunakan untuk menghasilkan citra dari objek dengan resolusi pada daerah mikrometer.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H