Mohon tunggu...
sayyidatul mafhumah
sayyidatul mafhumah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Biologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sisi Buruk Perfeksionisme? Ketahui Penyebab dan Solusinya!

16 Desember 2023   19:56 Diperbarui: 16 Desember 2023   20:09 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Freepik.com) 

Halo Sahabat Kompasiana! Pernahkah kalian mendengar seseorang yang memiliki sifat perfeksionis dengan takaran berlebihan, ternyata juga mempunyai sisi buruk? Yuk simak penjelasan berikut!

Perfeksionisme merupakan sikap atau cara berpikir seseorang yang menuntut kesempurnaan, sehingga menolak segala sesuatu yang dianggapnya kurang. Seseorang yang perfeksionis cenderung memiliki target yang tidak realistis, bahkan standar yang tinggi dan ketat dalam mencapai segala sesuatu. Apakah salah mempunyai standar tinggi dalam hidup?

Tentu tidak, namun sifat perfeksionis yang berlebihan akan menyebabkan mereka mencambuk diri dengan kalimat-kalimat hiperkritis dan pola pikir yang tidak membangun ketika mengalami sebuah kegagalan. Hal ini karena, mereka terbiasa mendapat pengakuan dan penghargaan dari orang lain ketika berhasil mencapai kesempurnaan. 

Lantas bagaimana cara mengatasi sifat perfeksionis yang berlebihan?

Ketika anda merasa sifat perfeksionis ini sudah mengganggu diri dan orang lain, lakukanlah 3 cara sederhana berikut :

1. Hindari mencapai segala sesuatu dengan bersyarat, sebaiknya lakukan segala sesuatu dengan merasakan setiap prosesnya hingga mencapai hasil akhir.

2. Sadari bahwa setiap usaha yang anda lakukan tetap bermanfaat, karena segala sesuatu yang dilakukan mempunyai nilai, bahkan ketika usaha tersebut tidak sempurna.

3. Berikan pujian pada setiap proses dan usaha yang sudah anda lakukan, baik pada usaha yang sukses maupun usaha yang kurang sempurna.

"You don't need to be perfect to be loved"

- Lilian Poon -

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun