Mohon tunggu...
Sayyidatina Khaliza
Sayyidatina Khaliza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Observasi Perkembangan Konsep Diri pada Siswa SMA: Perspektif Teori Hurlock

19 Desember 2024   22:29 Diperbarui: 19 Desember 2024   22:29 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: dokumentasi pribadi.

Konsep diri adalah pandangan atas diri sendiri, pengenalan diri sendiri dan pemahaman diri sendiri melalui cara pandang individu dalam melihat diri sendiri sebagai pribadi,merasakan yang ada didalam dirinya, dan gambaran serta pandangan orang lain tentang diri individu itu sendiri.

Terdapat konsep diri positif dan negatif dalam diri manusia. Konsep diri positif dapat dianalogikan suka berpikir objektif, menerima pujian dengan tenang, menerima kritikan dengan bijak, menerima perspektif berbeda dari orang lain, bisa mengontrol emosi dengan stabil. Sedangkan, konsep diri negatif memiliki kontradiksi dengan konsep diri positif.

Artikel ini berfokus pada hasil observasi terhadap seorang siswi SMA Negeri 49 Jakarta, yang memberikan wawasan tentang bagaimana konsep diri terbentuk dan memengaruhi perilaku individu, khususnya pada remaja.

Konsep Diri Positif

Konsep diri positif mencerminkan pandangan optimis, percaya diri, dan perilaku adaptif terhadap situasi kehidupan. Berdasarkan wawancara, siswi ini memandang konsep diri sebagai elemen yang sangat penting dalam membentuk kepribadian seseorang. "Konsep diri memiliki peranan penting dalam menentukanperilaku individu dalam memandang dirinya," ungkapnya. Ia menambahkan bahwa pemahaman konsep diri yang baik memungkinkan individu bersikap optimis dan berpikir positif.  

Dalam menyelesaikan konflik, siswi ini mengutamakan pengendalian emosi dengan cara tenang, berpikir jernih, dan mengevaluasi situasi sebelum bertindak. "Saya cenderung mengenali konfliknya, berdiam diri dulu, dan merenungi apakah diperlukan orang ketiga sebagai mediator atau tidak," jelasnya. Pendekatan ini mencerminkan kemampuan pengendalian diri yang menjadi ciri khas konsep diri positif.  

Ketika ditanya mengenai pengaruh penilaian orang lain terhadap cara ia memandang dirinya, ia menjawab dengan tegas, "Saya tidak peduli, karena yang tahu tentang diri saya adalah saya sendiri. Jika terlalu memikirkan pendapat orang lain, itu akan berdampak negatif." Sikap ini menunjukkan kemampuannya untuk memisahkan pengaruh eksternal yang tidak konstruktif dari cara ia melihat dirinya sendiri. 

Ia juga sepakat bahwa pengalaman masa kecil yang kurang mendukung dapat membentuk konsep diri negatif. "Lingkungan yang tidak mendukung saat kecil cenderung membuat seseorang memiliki konsep diri yang negatif," tuturnya. Untuk mengatasi hal tersebut, ia menekankan pentingnya berkembang, keluar dari zona nyaman, dan terus bertahan meski menghadapi kesulitan.

Konsep Diri Negatif

Sebaliknya, konsep diri negatif mencerminkan pandangan apatis dan pesimistis terhadap diri sendiri maupun orang lain. Siswi ini mendeskripsikan konsep diri negatif sebagai sikap "terlalu apatis terhadap diri sendiri dan orang lain."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun