Â
                                      Â
  Penduduk Indonesia memiliki adat istiadat dan budaya yang beragam, keanekaragam suku dan budaya menyebabkan masyarakat masih mengenal dan menggunakan tumbahan sebagai obat alami terutama masyarakat yang tinggal dipedesaan. Obat tradisional merupakan warisan dari nenek moyang yang kuat dalam kebudayaan termasuk dalam pengobatan tradisional.
   Hipertensi adalah suatu keadaan seseorang mengalami penigkatan tekanan darah yang mengakibatkan angka kesakitan dan angka kematian. Hipertensi salah satu gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi dibawa oleh darah dan terhambat samapai kejaringan tubuh.
   Tanaman ciplukan (Physalis Angulata) merupakan tanaman monokotil yang hidup subur secara liar dan ciplukan mudah ditemukan didaerah ladang atau persawahan, meskipun tumbuh secara liar, ciplukan memiliki banyak khasiat yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Ciplukan memiliki buah yang ditutupi oleh pembesaran kelopak bunga dan buahnya mempunyai rasa yang manis, ciplukan juga memiliki manfaat sebagai antidiabetik.
   Tanaman ciplukan mengandung zat kimia yaitu flavonoid, saponin, alkaloid, polifonel, dan fisalin. Flavonoid merupakan kelompok senyawa bioaktif yang berasal dari tumbuhan flavonoid yang serupa dengan antioksidan. Manfaat flavonoid yaitu memperbaiki sel yang rusak, membantu tubuh yang menyerap vitamin C dengan lebih baik, membantu mencegah dan mengobati alergi,infeksi.
   Manfaat saponin sebagai antibakteri, dan memiliki kemampuan untuk menurunkan kolestrol dalam darah dan menghambat pertumbuhan sel tumor. Polifenil merupakan senyawa alami pada tumbuhan yang menyimpan manfaat untuk kesehatan yang berperan sebagai antioksidan  yang mampu mengurangi angka kanker, diabetes, infeksi, dan hipertensi. Manfaat alkaloid yaitu untuk memacu sistem saraf, menaikkan dan menurunkan tekanan darah serta melawan infeksi mikrobabia.
   Ciplukan banyak digunakan dikalangan masyarakat karena spesies tumbuhan dari famili ciplukan merupakan tanaman yang umum diketahui oleh masyarakat, selain dimanfaatkan sebagai obat ciplukan juga dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias. Ciplukan juga tanaman yang mudah hidup dan tidak memerlukan perawatan khusus karena tanaman ciplukan mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.
   Dari beberapa famili tumbuhan obat, ciplukan ditemukan sebagai obat hipertensi. Jenis tumbuhan ciplukan banyak digunakan untuk menyembuhan tekanan darah tinggi, diabetes, demam, bisul, cacingan, dan sakit pianggang. Tetapi lebih umum masyarakat meggunakan tanaman ciplukan dalam mengobati hipertensi.
  Masyarakat hipertensi banyak memanfaatkan ciplukan sebagai obat. Yang paling banyak dikonsumsi yaitu air rebusan ciplukan sekiar 80% dan sekitar 20% masyarakat mengonsumsi buah ciplukan dalam keadaan segar. Masyarakat menggunakan obat tradisional atau herbal dengan alasan mudah dijangkau dalam segi ekonomis dan peracikannya.