Mohon tunggu...
Sayyid Alhazmi
Sayyid Alhazmi Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka

Mahasiswa Aktif Prodi Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bantuan Membuka Jalan: Keluarga Pak Darwan Bangkit Dari Keterpurukan

26 Desember 2024   15:00 Diperbarui: 26 Desember 2024   14:31 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto bersama ibu Hasanah / Dokumen Pribadi)

Jakarta, 24 Desember 2024. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) telah melakukan pemberdayaan keluarga Dhuafa. Dalam hal ini matakuliah kemuhammadiyahan dengan tujuan sebagai upaya untuk mengimplementasikan nilai-nilai sosial dan menanamkan rasa peduli terhadap sesama dengan melakukan pemberdayaan kepada dhuafa yang bernasib kurang beruntung tanpa memandang ras, suku, dan agama.

Adapun bantuannya fokus diberikan kepada sepasang suami istri Pak Darwan (56) dan ibu Hasanah (48)

Yang tinggal di Jl Amil Ali, Kecamatan Sukmajaya, Kelurahan Abadijaya, Depok Timur. Pak Darwan dan Istrinya tinggal bersama 5 anaknya 4 diantaranya masih sekolah, untuk 3 anak lainnya sudah menikah dan tinggal berbeda rumah. Kondisi rumah kecil untuk ditempatkan sebanyak 7 orang di dalamnya. Kondisi rumah Pak Darwan saat ini merupakan hasil perbaikan dari pemerintah yang mengahabiskan dana sebesar 13 Juta Rupiah.

(Keluarga Pak Darwan bersama beberapa anaknya / Dokumen Pribadi)
(Keluarga Pak Darwan bersama beberapa anaknya / Dokumen Pribadi)

Keseharian Pak Darwan sebagai pemungut gelas/botol plastik yang penghasilannya dalam sehari sangat tidak cukup. Mereka bilang kalau harga barang rongsokan saat ini sedang menurun, misalnya seperti gelas dan botol plastik yang hanya dihargai Rp 1.500-3.000, dengan ini pendapatan mereka dari menjual barang rongsok tidak bisa mencapai target harian, selama ini Pak Darwan dan Ibu Nur Hasanah hanya mengandalkan anaknya yang beberapa sudah bekerja dan itu pun cukup hanya untuk makan dan bayar sekolah dan pembayaran sekolah pun masih ada tunggakan. Adapun keseharian ibu Hasanah hanya mengurus rumah tangga.

Langkah yang diambil oleh mahasiswa UHAMKA adalah melalui program penggalangan dana. Mereka menganalisa problematik stabilitas ekonomi yang dihadapi keluarga sehingga memperoleh jawaban untuk mengatasi tantangan sehari-hari. Dengan cara ini, keluarga dhuafa dapat mengembangkan usaha kecil atau meningkatkan stabilitas dan kemampuan ekonomi mereka.

Dalam keseluruhan, inisiatif pemberdayaan mahasiswa Uhamka membantu keluarga dhuafa berharap bisa mengubah hidup mereka secara permanen, bukan hanya bantuan sementara. Dengan semangat mereka sebagai agen perubahan, mereka telah mengubah kehidupan keluarga dhuafa. Mereka juga membangun fondasi untuk masyarakat yang lebih adil dan inklusif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun