Sistem pendidikan yang ada disetiap negara tentu saja berbeda-beda, sama halnya sistem pendidikan yang ada di Indonesia juga berbeda dengan yang ada di beberapa negara lainnya. Ada beberapa sistem pendidikan negara lain yang bagus dan cocok diterapkan di Indonesia, namun juga ada yang tidak cocok untuk diterapkan di Indonesia. Sebagai contoh sistem pendidikan full day, di Indonesia tentu saja tidak asing dengan sistem pendidikan tersebut, dimana peserta didik akan mendapatkan jam sekolah dari pagi hingga sore namun teta dengan porsi yang tepat. Tetapi ada juga di beberapa daerah yang menerapkan sistem pendidikan full day hingga malam, sistem ini tidak cocok dengan pendidikan di Indonesia yang mayoritas masyarakatnya memiliki kinginan untuk lebih lama berkumpul dengan keluarganya, sehingga sistem pendidikan full day sampai malam dinilai tidak efisien untuk diterapkan.
Lain halnya jika kita menerapkan sistem pendidikan seperti di negara Australia yang eberapa sekolah atau Universitasnya tidak membebankan syarat kelulusan dengan ujian nasional atau skripsi, yakni dengan melihat sisi kompeten siswa atau mahasiswa saat berlangsungnya pembelajaran disetiap harinya. Hal itu akan sangat berguna untuk menciptakan peserta didik yang menjadi lebih aktif dan lebih berkulitas.
Selain itu sistem pembelajaran dengan pengstrukturan minat dan bakat juga akan sangat berguna untuk membantu para pesera didik dalam menemukan passionnya. Dengan adanya sistem pendidikan tersebut, maka peserta didik tidak akan merasa bosan dalam belajar, karena mereka akan dengan sangat senang melakukan suatu kegiatan pembelajaran yang benar-benar mereka minati. Sehingga pasti hasil yang akan didapat juga sangat memuaskan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H