Pandemi Covid-19 belum berakhir dan masih berlanjut hingga kini, makhluk ciptaan tuhan yang berukuran sangat kecil ini dapat memberikan dampak yang sangat besar dan terasa sangat nyata. Menyebabkan banyaknya kerugian dan perubahan pada banyak negara besar maupun kecil.Â
Salah satu perubahan besar diantaranya adalah pada bidang pendidikan, yang mana selama ini proses belajar mengajar dilakukan secara tatap muka beralih menjadi tatap layar (online). Perubahan ini dilakukan guna mengurangi kemungkinan terbentuknya kluster baru dan terjadinya penyebaran Covid-19 lebih luas.
Dengan adanya perubahan sistem pembelajaran ini, siswa-siswa sekolah diwajibkan untuk menggunakan perangkat dan jaringan internet.Â
Penggunaan teknologi ini memiliki seribu manfaat apabila tepat sesuai sasaran, namun sebaliknya juga akan berdampak buruk apabila disalahgunakan. Salah satu penyalahgunaan yang banyak dilakukan pada masa Covid-19 ini adalah cyber bullying. Pembelajaran secara online sendiri tidak menutup kemungkinan terjadinya bullying di suatu sekolah.
Cyber bullying merupakan istilah lain dari penindasan melalui perangkat elektronik di sosial media. Banyak pelaku secara sadar maupun tidak sadar menyalahi batas norma kepada orang lain, dengan cara mengirim atau memosting penyataan maupun hal-hal yang dapat menjatuhkan kredibilitas haga diri, menghina, mengancam, dan berbagai hal buruk lain dengan menggunakan jaringan internet dan teknologi digital sebagai medianya.
Melalui program KKN Tematik 2021 MDBPE-MBKM, Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) ikut berkontribusi dalam Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan di SMPN 4 Ngamprah yang belokasi di Pakuhaji, Kec. Ngamprah, Kab. Bandung Barat.
Dari permasalahan sebelumnya, mahasiswa membuat program unggulan pengenalan dan pematerian tentang bullying lewat permainan tebak gambar. Program pengenalan dan pematerian ini dilakukan pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan dilakukan secara daring (online) melalui aplikasi Zoom, hal ini dikarenakan sedang berlangsungnya masa PPKM di wilayah Kab. Bandung Barat.
Pengenalan dan pematerian tentang bullying dengan menggunakan media tebak gambar ini disambut baik oleh pihak sekolah dan murid peserta MPLS. Penggunaan media tebak gambar sangat efektif, karena melihat kararkter siswa yang masih pada umur perkembangan anak, dimana pada umur itu anak tidak suka pematerian yang bersifat kaku dan serius, namun lebih menyukai hal-hal yang bersifat santai dan menyenangkan.
Selain progam pengenalan dan pematerian tentang bullying ini, masih banyak program lain yang dilasanakan mahasiswa KKN UPI untuk membangun desa melalui bidang pendidikan. Dengan terlaksananya KKN Tematik 2021 MDBPE-MBKM ini, diharapkan dapat membantu masyarakat terutama dalam bidang pendidikan selama masa pandemi Covid-19 ini.
Sumber
Ruliyatin, E., & Ridowati, D. (2021). Dampak Cyber Bullying pada Pribadi Siswa dan Penganannya di Era Pandemi Covid-19. Jurnal Bikotetik (Bimbingan dan Konseling: Teori dan Praktik), 5(1), 1-5.