Entrepreneur  Muda Dalam Torehan Tinta Emas 5.0 Sebagai Manifestasi Nilai Keislaman
Globalisasi yang semakin signifikan dengan canggihnya teknologi 5.0 membuat banyak perubahan dalam kehidupan. Di setiap tingkat kehidupan tentunya akan ada perubahan. Perubahan itulah yang dapat menjadi sebuah nilai-nilai baru dalam berkehidupan, salah satunya adalah bekerja.Â
Dengan bekerja, kebutuhan hidup seseorang akan terpenuhi dalam kebutuhan sehari-hari. Salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi di zaman sekarang adalah berwirausaha atau berdagang. Berwirausaha sendiri merupakan kecakapan dalam berdagang untuk berdiri sendiri yang di mana untuk mengejar sebuah peluang serta dapat memanajemen diri dalam mengelola keuangan dan menambah  pengalaman.Â
Dalam Islam pentingnya melakukan wirausaha sebagai anjuran Rasulullah SAW agar dapat berkembang dan berproses lebih baik dan menjadi unggul dalam kualitas dan kuantitas. Berwirausaha juga mencerminkan sikap kerja keras, kesabaran, dan kejujuran sebagai manifestasi dalam nilai-nilai kehidupan dengan jalan yang benar sesuai dalam syariat.Â
Berwirausaha sendiri merupakan profesi yang mulia jika dilaksanakan dengan jujur dan sesuai aturan. Serta dalam berkehidupan ini kita dianjurkan untuk bertebaran di bumi dan mencari sebanyak-banyak karunia dan menebar kebermanfaatan bersama.Â
Sebagaimana dalam tulisan Indonesia Creative Entrepreneur Academy (Yulianti, 2017), dari Abu Sa'id Al-Khudri Radhiyallahu 'anhu, Nabi Muhammad Shollallahu 'alaihi wassalam bersabda:
"Pedagang yang senantiasa jujur lagi amanah akan bersama para nabi, orang-orang yang selalu jujur dan orang-orang yang mati syahid." (HR. Tirmidzi)
"Apabila salat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung." (Al-Jumu'ah :10)
Banyak teladan dari Rasulullah Shollallahu 'alaihi wassalam yang bisa kita petik hikmahnya. Mulai dari semangat dalam berwirausaha, jangan pernah berputus asa dari rahmat Allah dan lain sebagainya.
Beliau sudah mulai berdagang sejak di usianya yang masih sangat belia, 12 tahun (Suriyani, 2020). Rasulullah  Shollallahu 'alaihi wassalam merupakan sosok pedagang dengan kombinasi semangat kejujuran dan keadilan. Maka di zaman sekarang yang mengintegrasikan zaman dan kecanggihan teknologi 5.0 seharusnya bisa menjadi pelajaran dan pengalaman terbesar bagi anak muda untuk memulai usaha sejak dini. Tidak harus menunggu kuliah dulu atau menyelesaikan kuliah dulu baru berwirausaha.Â
Semua anak muda memiliki kesempatan yang sama. Asalkan manajemen diri dan waktu bisa dikendalikan. "Dimana ada kemauan di situ ada jalan". Yang digadang-gadang sebagai Indonesia emas di tahun 2045 akan datang merupakan usia prodkutif bagi pemuda generasi milenial dan zilenial saat ini. Maka pemuda sebagai agent of change, iron of stock, dan guardian of value harus memiliki tingkat inovasi dan kreativitas yang tinggi. Islam menganjurkan muslim/muslimah berwirausaha karena merupakan salah satu mu'amalah yang berkenaan dengan sifat horizontal (habluminannas) dan sifat vertical (habluminallah).Â