Universitas Muhammadiyah Yogyakarta merupakan tempat di mana menjadi medan tempur selanjutnya untuk melanjutkan pendidikan saya. Suatu kebanggaan dan kesyukuran tersendiri bagi saya untuk bisa mengenyam pendidikan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Perihal, tidak semua bisa berkesempatan untuk merasakan indahnya kuliah di sini. Yah, anak rantau.Â
Menjadi anak rantau itu tidak semudah yang kita pikirkan. Butuh perjuangan, usaha, kerja keras untuk mendapatkan semua apa yang kita harapkan. Begitu pula dengan saya yang menjadi anak rantau saat ini. Banyak pengalaman, pengetahuan, relasi, wawasan baru yang saya dapatkan di sini. Pengalaman tanpa henti dan lelah mengajarkan saya arti kehidupan yang sebenarnya.Â
Setiap orang yang saya temui merupakan sekolah bagi saya. Dalam artian, kita bisa mendapatkan banyak hal dari setiap orang yang kita temui. Kita bisa menelaah, mengerti, memahami satu sama lain. Banyak kesan yang akan di kenang sepanjang masa menempuh studi di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang bernuansa Islami ini.Â
Awal mula datang ke sini, tidak tahu bagaimana kehidupan menjadi anak rantau di tanah orang. Seiring berjalannya waktu, hari demi hari, minggu berganti minggu, sampai bulan berganti bulan mengajari serta menuntun saya ke arah yang sesungguhnya apa yang saya cari. Karena hidup adalah anugrah. Hidup harus kita syukuri.Â
Menjalaninya dengan rasa ikhlas, ridho, tawakkal, qona'ah, istiqomah menjadikan semuanya berjalan sesuai dengan kehendak-Nya. Tantangan, rasa pesimis, cobaan, rintangan itulah yang menguji seberapa kuat kita, seberapa yakin kita akan Kuasa-Nya yang jika di hitung, kita tidak mampu untuk menghitungnya.Â
Berumur jagung yang baru tumbuh nan muda, namun nikmat serta karunia-Nya tiada tara.  "Experience is the best teacher". Pengalaman adalah guru terbaik. Yah, kata ini sudah tidak asing lagi untuk di dengar. Akan tetapi, memilki makna yang sangat mendalam. Pengalaman saya mengikuti PKM (Pekan Kreativitas Mahasiswa) tahun 2021 masih bisa di bilang belum ada sama sekali.Â
Tetapi, dari sinilah saya belajar bagaimana membuat proposal yang baik, jelas, dan benar. Melatih ketaatan, kedisiplinan, dan masih banyak hal lainnya lagi. Kemudian pengalaman saya tidak berhenti hanya pada PKM (Pekan Kreativitas Mahasiswa) saja. Mengikuti organisasi juga melatih saya dalam segala hal. Baik itu kepemimpinan, memiliki rasa tanggung jawab, dan yang tidak kalah pentingnya adalah sebuah loyalitas dan dedikasi.
Tidak berhenti sampai di sini, pengalaman mengikuti berbagai rangkaian lomba dan webinar juga menurut saya adalah salah satu hal yang tidak boleh ditinggalkan. Mengingat, dengan mengikuti lomba-lomba maupun webinar di masa Pandemi Covid-19 ini bisa melatih softskill yang kita miliki. Melatih minat serta bakat juga yang nantinya bisa bermanfaat bagi kita sendiri maupun orang lain buat kedepannya.
Lalu, melaksanakan kuliah untuk pertama kali secara offline (luar jaringan) dengan menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, serta membawa handsanitizer juga merupakan salah satu pengalaman yang menyenangkan bagi mahasiswa(i) baru tahun 2o20.
Walapun Pandemi Covid-19 ini, kita tetap bersyukur bisa melaksanakan kuliah secara tatap muka dan merasakan bangku kuliah yang sebenarnya. Bisa berinteraksi langsung dengan dosen, bertemu dengan teman baru, berkomunikasi secara langsung, saling memberi masukan, argumen, serta pendapat. Dan hal ini sangat berkesan tentunya dalam masa studi ini.
Akhir kata, pengalaman dalam berbagai hal memberikan kita banyak makna. Kita harus menghadapinya dan mengambil hal-hal baik yang terdapat didalamnya. Berjuanglah, berusahalah, berfikirlah, berikhtiarlah, bertawakkallah, dan istiqomahlah. Hal-hal tersebutlah yang senantiasa membawa kita kepada keberkahan dan karunia-Nya. Jangan menyerah dan putus asa. "If there is a will, there is a way".