Mohon tunggu...
Sayyida Arifiani
Sayyida Arifiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sayyida Arifiani

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Pengaruh Permainan Puzzle pada Perkembangan Anak Usia Dini

1 Desember 2024   12:05 Diperbarui: 1 Desember 2024   12:07 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
    Sumber : (quokka.com)

" Aku senang sekali bermain, ibuku membelikan aku banyak sekali permainan ada boneka, barbie, lego,puzzle dan banyak lagi, dan mainan yang paling aku suka adalah menyusun puzzle" ucap Lili dengan antusiasnya.

        Pada anak usia dini terdapat masa yang sangat penting yang disebut masa golden age, pada masa ini adalah fase penting dalam perkembangan anak yang terjadi mulai dari dalam kandungan hingga usia 5 tahun. Pada masa ini anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat cepat, baik secara fisik atau kognitifnya. Pada usia ini juga anak lebih suka bermain daripada kegiatan lainnya, tetapi bunda tidak perlu khawatir jika anak lebih suka bermain daripada belajar, karna bermain juga merupakan salah satu cara untuk anak belajar dan berkembang. Melalui bermain anak tidak hanya bersenang-senang tapi juga mendapat manfaat yan mendukung perkembangan fisik, kognitif, sosial dan emosionalnya.

       Salah satu permainan yang popular dikalangan anak usia dini adalah menyusun puzzle. Puzzle adalah permainan menyusun gambar yang sebelumnya diacak terlebih dahulu kemudian disusun menjadi gambar yang utuh, permainan puzzle juga termasuk permainan yang masuk dalam kriteria  alat permainan yang edukatif yang cocok untuk anak usia prasekolah, permainan ini juga membutuhkan biaya yang murah tapi dengan nilai yang fleksibilitas dan tidak begitu rumit untuk dimainkan. Permainan ini mempunyai banyak manfaat diantaranya dengan permainan ini akan melatih problem solving anak dengan ini anak akan berpikir dari beberapa sudut pandang untuk menyelesaikan potongan gambar tersebut, juga membantu anak meningkatkan koordinasi antara mata dan tangan, permainan ini juga meningkatkan kecerdasan dan kesabaran anak.

       Meskipun memiliki banyak manfaat, permainan ini juga memiliki beberapa dampak negatif jika tidak digunakan dengan tepat diantaranya adalah jika puzzle terlalu sulit dan tidak sesuai dengan tingkat kemampuan anak, hal ini akan menyebabkan anak stres dan frustasi karna merasa tidak mampu menyelesaikan puzzle, terlalu banyak bermain puzzle juga akan dapat mengurangi kesempatan anak untuk terlibat dalam aktivitas fisik lainnya, dan jika terlalu sering menggunakan permainan ini juga akan mengakibatkan ketergantungan dan minat anak untuk mencoba permainan lainnya akan hilang. Juga karna biasanya permainan ini dilakukan individu tanpa melibatkan teman sebayanya, anak mungkin kehilangan kesempatan untuk belajar bersosial dan berinteraksi dengan orang lain.

       Dengan demikian bisa kita simpulkan bahwa sebenarnya puzzle memiliki banyak pengaruh positif untuk perkembangan anak seperti kognitif, motorik halus, konsentrasi, kesabaran, juga keterampilan sosial anak. Namun, penting juga bagi orangtua untuk memperhatikan dampak negatif jika terlalu sering menggunakannya. Dengan memberikan variasi jenis permainan dan memastikan tingkat kesulitan sesuai dengan kemampuan anak akan memberikan manfaat untuk perkembangan anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun