Di dalam angan dan rindu,
Terukir cerita cinta yang luluh.
Namun kini hanya penyesalan yang hadir,
Di antara timpaan luka yang tak terucap.
Â
Mimpi-mimpi indah terhempas tajam,
Di relung hati yang penuh penyesalan.
Cinta yang pernah bersemi kini layu,
Menyisakan luka dan kerinduan yang dalam.
Â
Mengapa cinta harus terasa getir?
Saat hati yang dulu terpaut begitu erat.
Penyesalan menjadi bayang yang mengikis,
Menggores relung hati dengan pedih.
Â
Cinta yang dulu begitu indah,
Kini menjadi sejarah yang tak terhapus.
Penyesalan menjadi sahabat setia,
Mengiringi langkah sendu di malam sunyi.
Â
Namun dari penyesalan cinta yang pilu,
Muncul hikmah dan pengharapan baru.
Di setiap kepedihan dan kerinduan,
Tersemat pelajaran berharga tentang cinta.
Â
Biarkan penyesalan menjadi pelajaran,
Untuk hati yang tulus mencintai.
Mengukir kenangan yang berharga,
Meskipun cinta terasa perih dan pilu.
Â
Di ujung cerita yang penuh penyesalan,
Terbukalah jalan menuju kebahagiaan.
Karena cinta sejati tak pernah padam,
Membawa sinar terang di gelap penyesalan.
Â
Hanya dengan cinta yang tulus dan ikhlas,
Penyesalan dapat menjadi titik balik.
Menuju kebahagiaan dan kedamaian,
Di antara helaian cinta yang menjalin.
Â
TAMAT