Mohon tunggu...
Sayyid PerdanaPutra
Sayyid PerdanaPutra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

Pecinta Sound Horeg Tempat Bumi Berpijak Jenggawah - Jember - Jawa Timur - Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pemikiran Mu'tazilah: Kontribusi dan Kontroversi dalam Islam Klasik

15 Desember 2024   23:35 Diperbarui: 15 Desember 2024   23:35 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penolakan terhadap sifat-sifat Tuhan yang dipahami secara literal oleh Mu'tazilah membuat mereka dituduh mengabaikan teks Al-Qur'an.

Warisan dan Relevansi Mu'tazilah

Meskipun aliran Mu'tazilah melemah setelah era Abbasiyah, pemikiran mereka tetap memberikan pengaruh besar. Rasionalisme Mu'tazilah menjadi inspirasi bagi gerakan pembaruan Islam modern, yang berupaya mendamaikan tradisi Islam dengan ilmu pengetahuan dan nilai-nilai modern.

Di sisi lain, kontroversi yang melekat pada doktrin mereka mengingatkan pentingnya keseimbangan antara akal dan wahyu dalam pemikiran Islam.

Kesimpulan

Mu'tazilah memainkan peran penting dalam sejarah Islam klasik, baik melalui kontribusinya terhadap pengembangan teologi dan filsafat maupun kontroversi yang mengiringinya. Pendekatan rasional mereka menjadi warisan intelektual yang bernilai, meskipun perlu diimbangi dengan pemahaman yang mendalam terhadap teks dan tradisi Islam.

Dalam konteks modern, menggali kembali pemikiran Mu'tazilah dapat menjadi upaya untuk memperkuat dialog antara agama dan akal, serta

 membangun tradisi keilmuan yang relevan dengan tantangan zaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun