Model Incremental mengizinkan pengembangan berangsur-angsur, dengan penambahan fitur atau fungsionalitas pada setiap iterasi.
Model Spiral melibatkan siklus iteratif yang mencakup perencanaan, analisis risiko, pengembangan, dan evaluasi pada setiap iterasi. Terakhir, Model Agile menekankan kolaborasi dan fleksibilitas, dengan fokus pada respons cepat terhadap perubahan kebutuhan pengguna.
Manfaat SDLC
Manfaat penggunaan Software Development Life Cycle (SDLC) terletak pada pengelolaan yang sistematis dan efisien terhadap seluruh siklus pengembangan perangkat lunak. SDLC memberikan struktur yang jelas, mulai dari perencanaan hingga penyerahan, memastikan bahwa setiap tahapan dikerjakan dengan teratur dan dapat dipantau.
Hal ini menghasilkan peningkatan efisiensi operasional dan menghindari kesalahan yang dapat timbul akibat kurangnya perencanaan. Dengan SDLC, identifikasi kebutuhan yang baik pada tahap awal memungkinkan pemahaman yang mendalam terhadap tujuan proyek, sementara pengelolaan risiko yang baik membantu mengantisipasi dan mengatasi hambatan potensial.
Selain itu, SDLC memungkinkan kontrol yang lebih baik terhadap proyek, mengarah pada produk perangkat lunak yang berkualitas, sesuai kebutuhan pengguna, dan dapat disesuaikan dengan perubahan yang mungkin terjadi seiring waktu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H