Mengalah, bukan berarti kalah. Mengalah berarti tidak memaksakan kehendak kita pada orang lain. Mengalah bukan berarti kita tunduk pada orang lain, tetapi memikirkan kebaikan bersama.
Ini sering terjadi dalam kerja tim. Misalnya, dalam sebuah band ada selera musik yang berbeda antara satu personil dengan personil lainnya. Begitu juga dalam pemilihan lagu, kadang tak semua personil sependapat dan "cocok" seleranya.
Kalau sudah begini, kita bisa ambil beberapa alternatif solusi. Solusi yang paling "enak" adalah musyawarah. Mana yang baik bisa dikompromikan, bisa dibicarakan baik-baik. Solusi lain yang juga bisa diterapkan adalah voting. Voting bisa langsung memutuskan siapa yang menang dengan suara terbanyak, tapi cara ini kurang asyik.
Kadang kala, walaupun kita sudah berusaha bermusyawarah tetap masih ada kengototan dari salah satu anggota. Kalau sudah begini, kita bisa memilih untuk mengalah atau melawan kengototannya.
Masalah lain juga bisa muncul ketika memutuskan waktu untuk latihan dan rapat. Masing-masing anggota memiliki kegiatannya. Terkadang agak pelik juga mengatur hal-hal semacam ini. Semua kegiatan terasa penting dan tak bisa kita tinggalkan.
Tapi untuk tim, kita harus mengorbankan salah satu kegiatan. Tujuannya agar misi bersama bisa tercapai. Misi yang diidam-idamkan oleh semua anggotanya.
Sebuah tujuan bisa dicapai bila kita bekerja sama dengan orang lain. Membentuk tim kerja yang membuat pekerjaan kita semakin mudah. Apalagi setiap anggotanya memiliki keahlian yang berbeda. Masing-masing anggota jadi memperkuat satu sama lain.
Ibarat sebuah tim sepakbola, harus ada pemain yang berposisi sebagai kiper, bek, gelandang dan penyerang. Setiap posisi adalah penting dan saling memperkuat satu sama lain.
Begitu juga dalam sebuah band, vokalis tak akan bisa "bernyanyi" tanpa diiringi gitaris, bassist, dan drummer. Setiap pemain memiliki fungsi yang saling mengisi satu sama lain.
Tujuan yang ingin dicapai tim adalah kesuksesan tim. Bukan individu, tapi ada kalanya anggota tim harus mengalah. Meminimalisasi "hawa panas" di tim. Mengenyampingkan ego pribadi karena tujuannya hanya satu : kesuksesan tim.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H