Tak ada jalan lurus menuju tujuan kita. Jalan yang mulus pun tidak ada. Yang ada hanya jalan berliku atau berlubang. Ya, tak ada jalan indah yang seperti kita inginkan. Tak ada jalan mulus seperti yang kita inginkan.
Secepat apapun kita mengakselerasikan hidup kita, ia tetaplah detik-detik yang terus menerus berdetak. Ia adalah setiap langkah dari setiap takdir. Takdir yang tertulis pada setiap jalan kehidupan kita semua. Hidup yang dibangun atas ribuan detik.
Secepat apapun kita memacu diri, ia tetaplah sebuah perjalanan yang terdiri dari titian langkah dan segunung kesalahan. Segunung kesalahan yang menentukan apa yang bisa kita lakukan selanjutnya. Kesalahan yang mengingatkan kita akan perjalanan selanjutnya.
Sebuah jalan menuju sebuah tujuan tak akan pernah mudah. Selalu ada panas terik atau hujan badai kala kita dalam perjalanan. Selalu ada kerikil yang akan menyandung, itulah arti sebuah perjalanan. Tanpa adanya "halangan", tak akan ada artinya sebuah perjalanan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H