Mohon tunggu...
Sayuh
Sayuh Mohon Tunggu... Supir - Poto

Aku temukan tanpa mencari

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Wanita Bersandar Petaruh

26 Agustus 2022   22:37 Diperbarui: 26 Agustus 2022   22:38 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wanita-wanita bagak menari berperisau kefasikan, tertawa lantang mencoreng ketetapan berparang tajamnya pasai

Laju jalanku terhenti, pun dipertunjukkan wanita-wanita tua membenamkan dirinya seraya memikul borok kenistaan penuh kemurkaan

Setapak demi setapak kembali berjalan, di persimpangan ujung desa kecil wanita-wanitanya berdaulat mengutuki diri pada tin-tingan bilangan

Segerombolan wanita-wanita pembawa kayu bakar terseret bersolek api, bersorak-sorai berkacak mengincit wejangan pada pijakan

Jejak-jejak langkahku meniada terhapuskan derasnya hujan, tertutup ampak terasing dan terpecah menutupi kebisuan semesta

Sejenak berteduh, wanita-wanita hijau nampak memikul potret gelap berlari menepuk dada penuh kemungkaran bersajak bait-bait umpatan memecah keramaian

Kembali perjalananku dipertemukan sekawanan wanita-wanita sial, semua menderma sesalan meminang pembebasan dari kealpaan wasangka

Terdengar merdu fonetik berganti-gantian dari kejauhan mengulik hati yang mati suri, samar-samar wanita-wanita bersorban menyapa jalanku mendekap setandan anutan

Nampak dua bocah menapaki reng-rengan tangga menjerat rembulan setengah, privilese berserah mematahkan kenahasan petuah

Terlihat senyum menggaris tipis dari wanita-wanita suargaloka, petuah lama menghikayat peruntungan pada ketentuan lafadz, " ."

Surabaya, 12 Maret 2022
Sayuh
Pak Supir Menulis Lepas Berjiwa Bebas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun