Salut untuk ISL yang rencananya akan digulirkan pada bulan November mendatang, Salut pula untuk Penyandang dana dan Sponsor-sponsor klub, karena bagaimanapun untuk mengelola kompetisi memang memerlukan keberadaan mereka, dan mereka berani memberikan sumbangsihnya pada sektor pendanaan ini.
Meski nanti setelah liga berakhir sang juara belum tentu akan berlanjut pada kejuaraan regional, tetap ada Nilai Positif dalam hal memicu adrenalin Sepakbola Nasional dan Nilai Positif lainnya.
Disisi lain, karena saat ini ISL adalah dianggap sebagai breakaway league, tentu akan mendapat kendala yang tidak mudah, seperti tentang Pemain-pemain asing yang akan mendapat kesulitan untuk mendapat ijin-ijinnya, pun begitu dengan ijin lainnya terkait berjalannya kompetisi....
Tetapi jangan di pungkiri, bahwa mungkin dengan gembar-gembor ISL yang akan bergulir di bulan November tersebut, hanya merupakan Psy War, yaitu bagian dari konflik yang tengah terjadi saat ini. Semua semata-mata hanya menunjukan kepada publik bahwa PT.LI sudah bersiap diri untuk menggulirkan kompetisi liga di jalurnya, dibanding PT. LPIS yang menurut media seolah masih berkutat dalam masalah pengelolaan Liga nya. mulai isu gaji pemain dan gaji perangkat pertandingan, hadiah juara yang belum diberikan, sampai akan berpindahnya anggota IPL ke ISL. ironinya ada pengakuan dari pengurus Semen Padang (Jawara IPL) bahwa sebagai mantan karyawan di PT.LI dia memahami bahwa penataan liga PT. LI memang baik.
Apapun itu kita lihat dan tunggu saja di bulan November atau bulan apapun ketika ISL benar-benar berjalan... Apakah batu sandungan (untuk ISL) yang diprediksi akan mengganjal benar bakal terealisasi, atau malah sebaliknya? toh sekarang masih bulan Agustus, Joint Committee pun belum efektif bekerja dalam melaksanakan kewajibannya, karena tidak menutup kemungkinan, pada saatnya nanti ISL berubah nama sesuai kesepakatan dalam JC lalu di amini oleh sepervisi nya (AFC/FIFA) dan menjadi liga sah (kembali) dibawah pengelolaan PSSI yang sesungguhnya.
Satu hal lagi yang ingin disampaikan: Salut pula untuk Pengelola IPL, karena telah berusaha mengikuti rule dari JC... Sehinga belum terdengar kesiapannya untuk menggelar liga lanjutan, selain akan memulai liga pada awal 2013.
Tapi harus diingat "kalah langkah" dari kompetitor saat ada konflik, sama dengan telah menggembosi diri sendiri, sehingga tidak perlu (maaf) "cengeng" dengan tereak-tereak gusar atas pencapaian pihak kompetitor.
(Jangan kasari tulisan ini... Jadikan saja kedua belah pihak sama-sama siap, sehingga pada waktunya nanti, ISL dan IPL menjadi kekuatan sepakbola yang hebat ketika dilebur menjadi satu)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
