Mohon tunggu...
Say No To Conflict PSSI .
Say No To Conflict PSSI . Mohon Tunggu... -

Netral

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Membentuk Timnas Dengan Cara Baik Akan Menghasilkan Timnas Terbaik.

28 Oktober 2012   10:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:18 758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Aksi damai suporter beberapa waktu lalu di SUGBK dikomandani oleh Harri Baskoro Adiyanto. Menyampaikan keprihatinannya atas konflik Sepakbola Nasional, sebagaimana di tulis dalam detiksport :... "Menurut ketua koordinator, aksi Kita Disini KarenaTimnas, Harri Baskoro Adiyanto, aksi dukungan tersebut dilakukan sebagai bentuk keprihatinan atas konflik sepakbola selama ini. Untuk itulah, ia meminta kepada masyarakat pendukung timnas untuk memberi semangat kepada pemain.

“Pertama, kami di sini berkumpul sebagai bentuk keprihatinan yang terjadi di sepakbola Indonesia. Bukan semakin membaik, malah semakin parah. Sehingga kami berkumpul bebas dari apapun, tidak memandang apapun ini kepentingan nasional. Mendukung timnas memberikan semangat. Timnas yang satu, bukan kelompok,” ujarnya."

Harri Baskoro Adiyanto, juga meyampaikan harapannya sebagaimana tulisan Tribunes.com sbb: ... “Melihat keputusan tersebut dan berkaca pada kesepakatan Joint Committee, seharusnya Timnas Indonesia dibentuk atas kesepakatan bersama antara PSSI dan KPSI. Apabila ini terwujud, pemain juga tidak takut untuk bermain di timnas. Sebab prestasi terbesar seorang pemain adalah membela negaranya”

... ... ...

Bahwa Timnas merupakan kewenangan dari FA sebuah negara adalah benar mutlak adanya, tapi proses pembentukan sebuah Timnas dapat melibatkan banyak pihak dan terbuka untuk siapapun yang berkompeten dalam memberi masukan positif dengan dasar agar menghasilkan Timnas berkualitas terbaik dari yang terbaik.

Supervisi TF dalam rapat JC pun merasa perlu menambah kata "Harmonisasi" untuk di implementasikan dalam pembentukan Timnas di Indonesia.

Tapi kenapa "Harmonisasi" yang dimaksud sulit sekali diterjemahkan oleh dua kubu bertikai... Kesulitan menerjemahkan itu berakibat perseteruan semakin tajam dan menjauh dari kata satu irama dalam pembentukan Timnas.

Semoga Pelaku kisruh dan Penggiat Sepakbola Nasional menyadari masing-masing kesalahannya dan segera menggelar rekonsiliasi atau islah yang "serius" agar pembangunan Industri Sepakbola Nasional tetap berada dijalurnya.

Akhir kata penulis yakin, ketika membentuk Timnas dengan cara baik akan menghasilkan Timnas terbaik pula dan akan menjadi magnet bagi suporter datang ke stadion, bahkan tidak menutup kemungkinan akan terbentuk kembali euforia masyarakat untuk tim Sepakbola Nasional yang kemarin sempat hilang.

... ... ...

Selamat Idul Adha bagi yang merayakan, salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun