Piala Presiden merupakan turnamen pramusim  yang diselenggarakan langsung oleh PSSI. Hadirnya Piala Presiden muncul untuk mengisi kekosongan turnamen  pada tahun 2015. Pada masa-masa itu persepakbolaan kita sedang mengalami pergolakan masalah yang cukup serius. FIFA memberikan sanksi kepada Timnas Indonesia. Hal ini bermula ketika Kemenpora membekukan PSSI di 17 April 2015. Dilansir dari bola.net, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) tidak menyetujui tim Arema Cronus dan Persebaya Surabaya karena masih terlibat dualisme. FIFA sebenarnya telah memberikan waktu hingga 29 Mei agar Kemenpora dan PSSI dapat menyelesaikan konflik ini.Â
Namun, masalah tersebut tak kunjung selesai hingga FIFA memberikan sanksi kepada Indoenesia pada 30 Mei 2015. FIFA mengungkapkan bahwa PSSI melanggar Statuta FIFA pasal 13 tentang Kewajiban Anggota, 14 ayat 1 mengenai suspensi, dan 17 tentang kebebasan anggota dan turunannya. Hal ini tentunya berdampak kepada timnas Indonesia karena tidak dapat mengikuti even-even FIFA pada tahun tersebut.
Berselang 1 tahun kemudian tepatnya 13 Mei 2016 Fifa mencabuk sanksi kepada PSSI. Hal ini dikarenakan FIFA telah mengetahui bahwa Menpora telah mencabut pembekuan kepada PSSI pada 10 Mei 2016. Â Â Â Â Â Â
Hingga Kini Liga Indoensia terus berjalan dan Timnas kita terus memberikan kemajuan yang begitu signifikan. Hadirnya Piala Presiden ini juga tetap masih berlangsung pada tahun ini. Arema FC merupakan tim yang paling banyak memenangkan turnamen pramusim ini sebanyak 3 kali. Diikuti oleh Persib Bandung dan Persija Jakarta 1 kali. Menarik untuk kita tunggu siapakah yang akan memenangkan Piala Presiden  tahun 2024 ini.   Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H