Brazil harus mengakui kekalahan dari tim berjuluk la caleste Uruguay melalui babak adu penalti. Uruguay yang bermain 10 pemain sejak menit 75 mampu menahan gempuran para pemain Brazil hingga penentuan babak adu penalti. Absennya Vinicius Jr Membuat lini depan tim yang terkenal dengan permaian jogo bonito menjadi tumpul. Terbukti dimana Uruguay yang bermain 10 pemain sejak menit 75, tidak ada satupun gol yang bersarang di gawang Uruguay. Ditambah lagi absennya Neymar Jr di Copa America 2024 ini membuat statistik Brazil menjadi menurun.
Di babak fase grup, Brazil harus puas berada di posisi runner up dibawah Kolombia yang tampil cukup apik. Ini bukan Brazil yang penuh ambisi. Ini bukan brazil seperti yang kita kenal. Brazil masih bergantung kepada individualitas pemain bintangnya. Sejak 2014 lalu, Brazil selalu bergantung dengan sosok Neymar Jr yang diberkati dengan skill dan kemampuan diatas rata-rata. Padahal bersama Neymar, Brazil hanya mampu juara di ajang Olimpiade.
Hilangnya sosok pemimpin dan pemain senior macam Casemiro dan Thiago Silva, membuat regenerasi Brazil tidak dengan persiapan mental yang kuat. Brazil harus berbenah. Tidak boleh ada lagi individualitas. Semua pemain harus siap dan memberikan kemampuan terbaik diposisinya masing-masing. Mereka harus mengakui bahwa mereka telah tertinggal jauh dibawah tim tango Argentina. Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H