Mohon tunggu...
Muhammad Sayidi Akbar
Muhammad Sayidi Akbar Mohon Tunggu... Lainnya - Hanya untuk bersenang-senang

Hanya untuk bersenang-senang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kenapa Orang Madura Banyak yang Merantau? Ini Alasannya!

27 Desember 2023   04:44 Diperbarui: 27 Desember 2023   04:56 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi Penulis  

Perantau, ya mungkin kata ini cocok untuk disematkan bagi orang Madura. Dimana sih tempat yang tidak ada orang maduranya, mau di Kota Mekkah sekalipun pasti ada. Madura sendiri terbagi lagi menjadi Madura Swasta dan Madura Negeri. Madura swasta merupakan daerah yang setengahnya madura dan setengah nya lagi dihuni oleh suku jawa. Madura swasta sendiri daerah yang berada di timur pulau Jawa dan terdiri dari beberapa Kabupaten, yaitu Jember, Lumajang, Pasuruan, Banyuwangi, Bondowoso, dan Probolinggo. Sementara itu, Madura Negeri merupakan mayoritasnya orang madura dan terbagi menjadi empat Kabupaten, yaitu Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Adanya dua istilah dari kata Madura ini akan menyambung dengan pembahasan berikut ini.

Daerah Madura Bangkalan hingga Sumenep ini, memiliki bentuk tanah yang tandus dan kurang subur, sehingga sulit untuk mencari lahan pertanian dan memasok sumber makanan walaupun pada zaman dahulu mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani. Hal inilah yang membuat orang madura untuk berhijrah ke tanah Jawa. Hingga pada masa majapahit, Arya Wiraraja (Adipati Madura) memerintah orang madura untuk membantu Raden Wijaya membuka hutan tarik agar dijadikan lahan perkampungan majapahit dan menjadi penghuni pertama perkampungan tersebut. Loncat lagi di era penjajahan Belanda, pada abad 18 dimana setelah terjadinya perang Puputan Bayi (Perang habis-habisan) di banyuwangi atau Blambangan, daerah tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah dan penduduknya banyak yang mengungsi. Kelak sisa penduduk tersebut, dikenal sebagai suku Osing. Pemerintah belanda meminta penduduk dari berbagai daerah khususnya Madura untuk menempati daerah tersebut. Itulah mengapa saat ini daerah Banyuwangi dan sekitarnya banyak didiami oleh etnis Madura. Hingga bertambahnya tahun orang madura tidak hanya tersebar diwilayah Jawa Timur saja, tetapi juga sampai wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat, hingga daerah-daerah diluar Jawa.

Saat ini, profesi dari perantau madura ini beragam, jika diklasifikasikan sebagai berikut: orang Bangkalan sendiri banyak yang berprofesi sebagai pelaku bisnis kuliner seperti halnya lalapan, sate, dan tahu telur. Sementara itu orang Sumenep banyak yang berprofesi sebagai penjaga toko 24 jam atau yang biasa dikenal dengan "toko yang nutupnya hari kiamat". Sementara itu orang Pamekasan dan Sampang banyak yang berprofesi sebagai pedagang kaki lima ada pula yang bergerak dibidang kuliner seperti lalapan. Tidak hanya pedagang, banyak orang-orang madura yang menjadi tokoh-tokoh penting, seperti didalam ranah pemerintahan misalnya.                        

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun