Mohon tunggu...
Sayidah Rohmah
Sayidah Rohmah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas, editor lepas

Seorang anak, istri, sekaligus ibu yang percaya bahwa pembelajaran dan keberhasilan adalah sebuah proses. Tak ada titik henti. Terus belajar dan menikmati perjalanan... Stay cool! :-)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Zeti Arina: Bayar Pajak Benar dan Hemat? Bisa!

4 Juni 2014   20:57 Diperbarui: 20 Juni 2015   05:21 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

[caption id="" align="alignnone" width="220" caption="M Zeti Arina, credit: wikipedia"][/caption] Pernah mendengar tentang kasus penggelapan pajak yang dilakukan oleh perusahaan? Pajak merupakan kewajiban yang harus dibayarkan pada negara. Jumlah pembayaran kerap dianggap mengurangi keuntungan dan merugikan wajib pajak. Akibatnya muncul lah kasus penggelapan pajak.

Penggelapan pajak (tax evasion) dapat juga disebut rekayasa pajak. Cara yang digunakan biasanya dengan memanipulasi data transaksi. Tujuannya jelas untuk mengecilkan angka yang harus dibayarkan sebagai pajak.

Penggelapan pajak memang bukan hal yang mustahil untuk dilakukan, namun kegiatan ini dapat juga terdeteksi. Seperti yang sudah diketahui, penggelapan pajak merupakan tindakan kriminal. Akibatnya adalah sanksi pidana badan dan denda.

Bila mempertimbangkan dari segi sebab, akibat, serta risiko dari segala kemungkinan yang terjadi, tentu seorang wajib pajak akan lebih bersikap bijaksana. Kegiatan penggelapan pajak yang bertujuan mengurangi jumlah pajak yang harus dibayar memiliki risiko yang lebih merugikan. Akan lebih baik bila pajak dibayar sesuai dengan aturan yang berlaku. Boros? Tak harus! Membayar pajak dengan benar tak harus lebih mahal dari pada menggelapkannya. Bagaimana caranya?

Pajak memiliki aturan yang cukup rumit dan dapat berganti seiring waktu. Penentuan besarnya pajak yang harus dibayarkan seorang wajib pajak harus sesuai dengan segala aturan itu. Masalahnya, untuk memahami seluk beluk dan memperbarui pengetahuan tentang pajak tentu memerlukan waktu, tenaga, dan pikiran yang tidak sedikit. Bisa-bisa pekerjaan utama malah terbengkalai demi memahaminya.

Pada kondisi ini, ada solusi yang dapat membantu memecahkan masalah yang dihadapi wajib pajak, yakni konsultan pajak. Segala informasi mengenai perpajakan dapat diperoleh melalui seorang konsultan pajak. Tugas utamanya adalah untuk menuntun kliennya agar membayar pajak dengan benar, tidak menyalahi aturan, namun tetap hemat.

Seorang konsultan pajak mengetahui seluk beluk peraturan mengenai pajak. Dengan menggunakan jasanya, seorang wajib pajak akan mendapat kemudahan dalam membayar pajak sesuai aturan. Bahkan dengan merujuk pada aturan yang berlaku, pembayaran pajak pun dapat menjadi lebih hemat.

Zeti Arina, seorang konsultan pajak berpengalaman dengan sertifikasi brevet C menjelaskan mengenai contoh kasus pembayaran pajak yang lebih hemat dengan mengetahui aturan yang berlaku. Perusahaan jasa konstruksi yang royal memberikan fasilitas pada pegawainya dapat membayar pajak lebih mahal karena tidak mengetahui kalau tindakan tersebut dapat memotong PPh pasal 21 atas pemberian fasilitas. Contoh lainnya, pada saat melakukan bisnis di luar negeri, sebuah perusahaan dapat menghemat pajak yang harus dibayar ke negara tersebut dengan cara meminta surat keterangan domisili kepada mitra bisnisnya. Pengetahuan mengenai detail  peraturan perpajakan seperti itulah yang sering kali tidak diketahui para wajib pajak sehingga sering kali merasa membayar pajak dengan benar berarti mahal.

Sebagai konsultan pajak yang memiliki spesialisasi menangani perusahaan asing, Zeti yang merupakan pendiri sekaligus CEO dari Artha Raya Consult ini menjelaskan bahwa mengurusi pajak tidak sama dengan ABS (Asal Bapak Senang). Perhitungan pajak bisa dihitung sesuai aturan yang benar dengan akuntabilitas perusahaan dan perhitungan yang jelas. Hasilnya adalah terpenuhinya kewajiban pajak pada negara dengan baik dan hemat.

Selain menghitung pajak sesuai aturan, konsultan pajak pun dapat membantu perusahaan untuk merencanakan pajak. Contohnya ketika akan menerima pinjaman dari negara yang berbeda, maka kebijakan pajak dari masing-masing negara harus diketahui untuk memperhitungkan pajak yang nantinya harus dibayar. Perusahaan yang berasal dari negara dengan aturan pajak yang paling rendah dapat dipilih agar perusahaan dapat merencanakan pajak dengan jumlah yang lebih rendah tanpa melanggar aturan.

Kemudahan dalam mengambil kebijakan mengenai pembayaran pajak dapat diperoleh dengan menggunakan jasa konsultan pajak. Perusahaan harus cermat dalam memilih konsultan pajak  agar mendapat pelayanan profesional yang akan membantu membawa bisnis semakin maju. Pilihan konsultan pajak yang tidak tepat dapat berakibat fatal, yakni kebijakan salah yang menuju ke arah pelanggaran aturan berisiko denda dan sanksi yang dapat membangkrutkan perusahaan.

Artha Raya Consult yang dipimpin Zeti memiliki prinsip untuk melayani klien dengan profesional dan terpercaya. Solusi yang diberikan dengan tapat dan akurat akan membantu perusahaan agar dapat membayar pajak dengan benar tanpa harus melanggar aturan. Dengan demikian, perusahaan pun dapat fokus mengembangkan bisnis tanpa mengkhawatirkan masalah perpajakan. Karena cara terbaik membayar pajak dengan hemat bukan berarti harus menggelapkan pajak, melainkan dengan memahami dengan baik segala seluk beluknya. “Cepat atau lambat pajak akan semakin baik systemnya. Jangan berharap bisa sembunyi dari pajak.” Ungkap Zeti seperti yang tertera pada blognya zetiarina.blogspot.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun