Mohon tunggu...
Sayid Depok
Sayid Depok Mohon Tunggu... -

cinta indonesia

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Heboh Obladi Oblada Birokrat Kota Depok

29 Oktober 2014   08:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:20 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada dekade tahun 70 dan 80-an, lagu the Beatles yang berjudul Obladi Oblada begitu popular di masyarakat Indonesia, banyak generasi muda waktu itu sering menyanyikan lagu Obladi Oblada.

Saat ini lagi Obladi Oblada kembali terdengar, bahkan lagu ini sekarang menjadi lagu hit di Kota Depok terutama di kalangan para birokrat Kota Depok. Lagu ini terinspirasi dari sebuah skandal memalukan yang terjadi di lingkup Pemerintahan Kota Depok, Skandal ini bernama pangkuan ajaib meraih jabatan di Kota Depok.

Mengapa pangkuan ini disebut dengan pangkuan ajaib ? Sebab sekali duduk dipangkuan, secara otomatis akan mendapatkan jabatan. Oleh sebab itu, Pangkuan itu disebut sebagai Pangkuan Ajaib Meraih Jabatan. Beritanya ada disini : Pangkuan Ajaib Meraih Jabatan di Kota Depok

Oknum pelakunya disinyalir adalah seorang oknum pejabat yang memanfaatkan kekuasaannya untuk mendapatkan pangkuan dari seorang wanita yang diinginkannya dengan iming-iming sebuah jabatan di lingkup Pemerintahan Kota Depok ?

Akibat adanya pangkuan ajaib ini, ternyata telah menginspirasi seseorang untuk menciptakan sebuah lagu. Laksana pohon angsana tumbuh di halaman balaikota depok, Tak jauh dari sana, saya duduk seorang diri sambil memetik gitar, melantunkan sebuah lagu berjudul Obladi Oblada Birokrat Kota Depok.

Berikut ini syair lagu tersebut :

Pangkuan ajaib di Kota Depok

Untuk mendapatkan jabatan

Pangkuan ajaib di Kota Depok

Untuk mendapatkan sebuah jabatan

Sekali pangku dapat jabatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun