Mohon tunggu...
Say Hidayat
Say Hidayat Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia & Riset MAN 2 Kota Probolinggo

Riset

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Bahasa sebagai Cermin Profesionalisme

26 Januari 2024   11:35 Diperbarui: 26 Januari 2024   11:42 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Kesalahan Ejaan dalam Bahasa Sehari-hari

Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat vital dalam kehidupan sehari-hari. Kesalahan ejaan, meskipun terlihat sepele, dapat memberikan dampak besar terhadap pemahaman dan kredibilitas seseorang. Penggunaan yang benar dalam ejaan memainkan peran penting dalam memastikan pesan disampaikan dengan jelas dan efektif. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menghargai dan meningkatkan kesadaran akan kesalahan ejaan dalam bahasa sehari-hari.

Pertama-tama, kesalahan ejaan dapat memberikan dampak serius terhadap pemahaman pesan. Kesalahan ejaan dapat membingungkan pembaca atau pendengar dan mengubah arti asli dari kata atau kalimat yang dimaksud. Sebagai contoh, perbedaan antara "makanan" dan "makanin" dapat merubah arti dari kata tersebut. Kesalahan semacam ini dapat merugikan pemahaman dan menyebabkan kebingungan yang tidak perlu. Oleh karena itu, sebagai penulis dan pembicara yang baik, penting untuk memperhatikan kesalahan ejaan guna memastikan pesan yang disampaikan tetap jelas dan sesuai dengan niat komunikatifnya.

Kedua, penggunaan yang benar dalam ejaan meningkatkan kredibilitas dan profesionalitas seseorang. Ketika seseorang mampu mengekspresikan dirinya dengan baik melalui tulisan dan perkataan, hal ini mencerminkan tingkat pemahaman dan dedikasi terhadap bahasa. Kesalahan ejaan yang berulang dapat memberikan kesan kurang serius dan tidak terurus, yang dapat merugikan reputasi seseorang, terutama jika dia aktif dalam dunia jurnalistik atau menulis opini di media online. Oleh karena itu, untuk menjaga kredibilitas pribadi dan profesional, penting untuk selalu memeriksa dan memperbaiki kesalahan ejaan sebelum menyebarkan tulisan atau pendapat.

Ketiga, kesalahan ejaan dapat memicu kekacauan dalam proses pembelajaran dan pengajaran bahasa. Di tingkat madrasah aliyah, di mana peran guru sangat penting, kesalahan ejaan yang tidak diperhatikan dapat dianggap sebagai norma, mempersulit proses pemahaman dan pengajaran bahasa Indonesia dengan benar. Siswa yang terbiasa dengan kesalahan ejaan mungkin mengalami kesulitan dalam memahami teks dan mengasah keterampilan menulis mereka sendiri. Oleh karena itu, guru bahasa Indonesia di tingkat madrasah aliyah harus memainkan peran penting dalam mengajarkan pentingnya kesalahan ejaan dan memberikan contoh penggunaan bahasa yang benar.

Dalam menghadapi tantangan ini, dapat dilakukan beberapa langkah untuk meminimalkan kesalahan ejaan. Pertama, perlu adanya kesadaran dan perhatian yang terus-menerus terhadap penggunaan bahasa. Guru-guru dapat memberikan perhatian khusus pada pelajaran ejaan dan memberikan latihan yang melibatkan penggunaan kata-kata dengan benar. Selain itu, siswa dapat diarahkan untuk membaca lebih banyak dan mengamati penggunaan bahasa yang benar dalam berbagai konteks.

Kedua, pemanfaatan teknologi dapat menjadi alat bantu yang efektif. Dengan adanya aplikasi dan perangkat lunak pengejaan otomatis, siswa dan penulis dapat memeriksa kesalahan ejaan mereka dengan lebih mudah. Namun, penting untuk diingat bahwa teknologi hanya alat bantu, dan kesadaran manusia tetap menjadi kunci utama dalam mengatasi kesalahan ejaan.

Sebagai penutup, penting bagi kita untuk mengakui dan memahami dampak kesalahan ejaan dalam bahasa sehari-hari. Kesalahan semacam itu bukanlah sesuatu yang dapat diabaikan, karena dapat mempengaruhi pemahaman, kredibilitas, dan proses pembelajaran bahasa. Dengan meningkatkan kesadaran dan mengambil langkah-langkah yang tepat, kita dapat memastikan bahwa bahasa yang kita gunakan mencerminkan kemampuan komunikatif yang baik dan mendukung perkembangan bahasa Indonesia secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun