Sebagai contoh, sementara dolanan tempo doeloe itu dimulai dari orang-orang dewasa. Harapannya para orang tua bisa mengajak anak-anaknya agar mengenal permainan yang menghangatkan ruang sosial itu.
"Ini latihan dulu untuk ASN Disperpuska plus pegiat perpusdes, nanti harapannya bisa mengedukasi anak-anak juga," ucap Rahmat mengakhiri. (*)
Artikel ini sebelumnya pernah dimuat di media lain dengan versi berbeda, di sini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!