Mohon tunggu...
Sayekti Murti Utami
Sayekti Murti Utami Mohon Tunggu... Penulis - Tulis dan lukis

Lemonade

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Percakapan

1 September 2019   21:31 Diperbarui: 1 September 2019   21:38 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Apa yang sedang kamu pikirkan? Masih saja hal yang sama? Berulang, kamu tidak bosan?"

Kamu tersenyum, Sayang. "Aku sedang memikirkanmu, tidak mungkin aku bosan."

"Kamu pandai menyenangkan hatiku, tapi kamu tak pandai membohongiku."

Lalu kamu menghela napas, "Bagaimana jadinya esok hari, jika saat ini orang-orang malas menggunakan akalnya?"

"Maka esok hari hanya sebatas dinanti, tak akan ada lagi."

Kamu tersenyum, lagi. "Di zaman sekarang, banyak orang punya nyawa namun jiwa tak ada. banyak yang mengaku cendekia namun lupa membawa otaknya. namun yang lebih menakutkan, banyak orang hidup namun hati dibiarkan mati."

"Apa yang kamu khawatirkan sebenarnya, Nam?"

"Kekhawatiranku adalah kalimatmu, Ras."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun