Mohon tunggu...
Sayekti
Sayekti Mohon Tunggu... Lainnya - love to read and write

Kebanyakan artikel yang ditulis mengenai travel dan film

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Berkunjung ke Lawang Sewu

16 Februari 2021   13:27 Diperbarui: 21 Juni 2021   21:03 775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jalan-jalan merupakan kegiatan yang menyenangkan. Pergi ke tempat baru untuk menyegarkan mata dan pikiran. Refreshing sejenak dari aktivitas yang melelahkan. 

Berwisata ke tempat bersejarah menjadi salah satu pilihan menarik bagiku. Salah satu yang pernah ku kunjungi adalah Lawang Sewu. Pasti sudah tidak asing kan dengan Lawang Sewu ? 

Lawang Sewu adalah salah satu landmark Kota Semarang. Pada awalnya bangunan tersebut dibangun sebagai kantor pusat Perusahaan Kereta Api Hindia Belanda . Kini kita bisa menikmatinya sebagai objek wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi.

Lawang Sewu identik dengan banyaknya jumlah pintu yang dimiliki gedung tersebut. Keunikan tersebut lah yang menjadi salah satu daya tarik bagi pengunjung. Pengunjung dapat menjadikannya sebagai spot foto. 

Dengan menemukan angle yang pas maka dapat dihasilkan foto yang menarik. Tentu saja dengan menonjolkan ciri khas seribu pintu "Lawang Sewu". 

Keunikan gaya arsitektur gedung ini menjadikan Lawang sewu memiliki banyak spot foto  yang menanti untuk di explore.  Lumayan kan, bisa jadi konten untuk diupload di media sosial.

Selain wisata fotografi,tentu saja kita tidak boleh melewatkan wisata sejarah di Lawang Sewu. Pada Lantai 1 gedung terdapat museum mini yang menampilkan sejarah kereta api di Indonesia dan sejarah bangunan Lawang Sewu itu sendiri. 

Di dalamnya terdapat foto dan benda yang berkaitan dengan sejarah tersebut. Menariknya foto-foto yang ada ditampilkan dalam warna hitam putih (B&W) dan warna vintage,menambah kesan bersejarah yang ada. 

Terdapat juga ruangan dengan layar yang menampilkan video sejarah. Pada ruang tersebut terdapat pula bangku kayu antik sebagai tempat duduk pengunjung untuk menyaksikan video sejarah. 

Antar ruang museum terhubung melalui sebuah pintu yang simetris satu sama lain seakan membuat pengunjung berjalan dari satu gerbong kereta ke gerbong berikutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun