Negara dengan Puasa Terlama dan Terpendek
Puasa terlama di dunia umumnya terjadi di negara-negara yang terletak di lingkaran Arktik dan Antartika. Negara-negara ini mengalami matahari tengah malam di musim panas, di mana matahari tidak terbenam selama beberapa hari atau bahkan beberapa bulan. Hal ini menyebabkan durasi puasa menjadi sangat panjang, hingga mencapai 20 jam per hari.
Puasa di Indonesia umumnya berlangsung sekitar 13 hingga 14 jam per hari. Ini karena Indonesia terletak di daerah tropis, dekat dengan garis khatulistiwa. Akibatnya, perbedaan waktu antara terbit dan terbenam matahari tidak terlalu ekstrem
Berikut beberapa negara dengan durasi puasa terlama:
- Greenland:Â Durasi puasa terlama di dunia dapat mencapai 20 jam 23 menit pada bulan Juni.
- Norwegia:Â Durasi puasa terlama di Norwegia dapat mencapai 20 jam 18 menit pada bulan Juni.
- Islandia:Â Durasi puasa terlama di Islandia dapat mencapai 20 jam 8 menit pada bulan Juni.
- Finlandia:Â Durasi puasa terlama di Finlandia dapat mencapai 19 jam 54 menit pada bulan Juni.
- Kanada: Durasi puasa terlama di Kanada dapat mencapai 19 jam 48 menit pada bulan Juni.
Puasa terpendek di dunia umumnya terjadi di negara-negara yang terletak di khatulistiwa. Negara-negara ini mengalami siang dan malam yang hampir sama panjang sepanjang tahun, sehingga durasi puasa menjadi lebih pendek.
Berikut beberapa negara dengan durasi puasa terpendek:
- Selandia Baru:Â Durasi puasa terpendek di dunia dapat mencapai 11 jam 24 menit pada bulan Desember.
- Australia: Durasi puasa terpendek di Australia dapat mencapai 11 jam 36 menit pada bulan Desember.
- Argentina: Durasi puasa terpendek di Argentina dapat mencapai 11 jam 48 menit pada bulan Desember.
- Afrika Selatan: Durasi puasa terpendek di Afrika Selatan dapat mencapai 12 jam 00 menit pada bulan Desember.
- Brasil:Â Durasi puasa terpendek di Brasil dapat mencapai 12 jam 12 menit pada bulan Desember.
Perlu diingat bahwa durasi puasa dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan waktu dalam setahun.
Faktor-faktor yang mempengaruhi durasi puasa:
- Lintang:Â Negara-negara yang terletak di lintang tinggi (dekat kutub) umumnya memiliki durasi puasa yang lebih panjang.
- Musim:Â Durasi puasa umumnya lebih panjang di musim panas dan lebih pendek di musim dingin.
- Perbedaan waktu:Â Perbedaan waktu antara negara-negara dapat menyebabkan perbedaan durasi puasa.
Wilayah di Indonesia memiliki sedikit perbedaan durasi puasa. Biasanya, daerah di timur Indonesia memiliki waktu berpuasa yang sedikit lebih awal dibandingkan dengan daerah di barat. Namun, perbedaannya umumnya tidak terlalu signifikan.
Kesimpulan:
Durasi puasa di dunia bervariasi tergantung pada lokasi, waktu dalam setahun, dan perbedaan waktu. Negara-negara di lingkaran Arktik dan Antartika umumnya memiliki durasi puasa terlama, sedangkan negara-negara di khatulistiwa umumnya memiliki durasi puasa terpendek.