Mohon tunggu...
asfar mahbub
asfar mahbub Mohon Tunggu... Wiraswasta - influencer

seorang santri, NU tulen, sedang membangun masyarakat lewat Madin dan TPQ

Selanjutnya

Tutup

Nature

Desalinasi Air Laut Solusi Inovatif Mengatasi Krisis Air Bersih

21 Januari 2024   20:44 Diperbarui: 21 Januari 2024   20:46 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desalinasi air laut bukan hanya sekadar solusi untuk kekurangan air tawar, tetapi juga simbol inovasi manusia dalam menghadapi tantangan lingkungan. Meskipun ada tantangan yang perlu diatasi, desalinasi tetap menjadi alat yang berharga dalam memastikan keberlanjutan pasokan air bersih di masa depan. Dengan terus mendorong inovasi dan berkolaborasi, manusia dapat memanfaatkan potensi desalinasi untuk membangun masa depan yang lebih berkelanjutan.

Beberapa negara telah mengadopsi teknologi desalinasi air laut sebagai langkah untuk mengatasi kekurangan air tawar. Beberapa negara yang terkenal dengan penggunaan teknologi desalinasi meliputi:

1. Arab Saudi:Sebagian besar pasokan air minum di Arab Saudi berasal dari proses desalinasi air laut. Negara ini telah membangun sejumlah besar pabrik desalinasi menggunakan metode reverse osmosis.

2. Uni Emirat Arab (UEA): UEA juga mengandalkan desalinasi air laut untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan air bersihnya. Metode reverse osmosis umumnya digunakan di sini.

3. Israel: Dikenal sebagai pemimpin dalam teknologi air, Israel telah sukses mengintegrasikan desalinasi sebagai bagian dari strategi manajemen air mereka. Pabrik desalinasi Sorek di Israel adalah salah satu yang terbesar di dunia.

4. Singapura: Meskipun Singapura tidak memiliki sumber daya air yang melimpah, mereka berhasil mengelola pasokan air mereka melalui diversifikasi sumber air, termasuk desalinasi. Pabrik desalinasi di Tuas dan Marina East beroperasi di Singapura.

5. Amerika Serikat (California): California, khususnya di daerah-daerah yang mengalami kekeringan, telah menginvestasikan dalam pabrik desalinasi air laut. Salah satu proyek desalinasi yang terkenal adalah Carlsbad Desalination Plant di dekat San Diego.

6. Spanyol: Beberapa wilayah di Spanyol, terutama di Kepulauan Canary dan Murcia, menggunakan desalinasi untuk mengatasi kekurangan air.

7. Australasia (Australia dan Selandia Baru): Beberapa daerah di Australia dan Selandia Baru, terutama yang terpencil atau mengalami kekurangan air, telah memanfaatkan desalinasi untuk menyediakan air bersih.

Meskipun desalinasi menjadi solusi yang penting dalam mengatasi krisis air, perlu dicatat bahwa teknologi ini tidak tanpa tantangan. Beberapa di antaranya melibatkan biaya yang tinggi, dampak lingkungan, dan konsumsi energi yang signifikan. Namun, dengan terus berkembangnya teknologi, harapannya adalah dapat mengatasi beberapa masalah tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun