Gala Bunga Matahari adalah bagian dari album Markers and Such Pens Flashdisk. Lagu ini viral di berbagai platform media sosial karena liriknya yang menyayat hati dan memiliki makna yang mendalam. Para kreator media sosial menjadikan lagu Gala Bunga Matahari sebagai backsound konten yang berisikan kerinduan mereka dengan orang tersayang yang sudah tiada. Hal tersebut semakin membuat lagu ini viral dan menarik perhatian para pendengarnya.Â
Terdapat salah satu lirik dalam lagu ini yang menyatakan sungai yang dialiri air susu. "Adakah sungai sungai itu benar benar, Dilintasi dengan air susu" Ternyata lirik tersebut merupakan gambaran surga yang terdapat dalam Alquran Surah Muhammad ayat 15 yang artinya "Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa (adalah bahwa) di dalamnya ada sungai-sungai yang airnya tidak payau, sungai-sungai air susu yang rasanya tidak berubah, sungai-sungai khamar yang lezat bagi peminumnya, dan sungai-sungai madu yang murni.Â
Di dalamnya mereka memperoleh segala macam buah dan ampunan dari Tuhan mereka" Selain bait lirik tersebut, ada juga lirik yang menyatakan orang terkasih yang telah tiada tersebut kini badannya sudah tak sakit lagi dan menjadi muda lagi. "Juga badanmu tak sakit sakit lagi. Kau dan orang orang di sana muda lagi". Penggalan lirik tersebut, sesuai dengan gambaran dalam hadis, bahwa penghuni surga akan sehat dan selalu muda. "Sesungguhnya kalian akan tetap sehat dan tidak pernah sakit lagi, kalian akan tetap hidup dan tidak pernah mati lagi, kalian akan tetap muda dan tidak pernah tua renta lagi, kalian akan terus berbahagia, dan tidak pernah merasa sedih dan menderita lagi," (Shahih Muslim).
Ada juga sepenggal lirik dalam "Gala Bunga Matahari" berbunyi "Kau dan orang-orang di sana muda lagi". Lirik ini merujuk pada ayat dalam Alquran yang menyebutkan gambaran surga, bahwa manusia yang berada di sana akan menjadi muda kembali. Oleh sebab itu, sang kakek kembali menjadi anak laki-laki saat menemui Gempi di kehidupan selanjutnya. Kedua kekasih itu menghabiskan waktu di surga dengan kemudaan mereka. Inspirasi dari Al-Qur'an tentang gambaran surga juga muncul pada lirik "Adakah sungai-sungai itu benar-benar dilintasi dengan air susu?".Â
Dalam Al-Qur'an, disebutkan bahwa di surga terdapat "sungai-sungai air susu yang tidak berubah rasanya". Visualisasi sungai susu ini turut diperlihatkan dalam video klip, tepatnya terdapat di planet yang dihuni oleh Gempi. Dalam konteks spiritual, lagu ini juga mengajak pendengarnya untuk bersyukur atas segala nikmat dan keindahan hidup, serta tetap optimis meskipun menghadapi tantangan. Pesan tentang cinta dan kasih sayang, baik kepada sesama maupun kepada Tuhan, menjadi inti dari lirik ini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H