Sehat dan Aset Terjaga

Sudah sering disampaikan dalam berbagai ceramah dan artikel bahwa kesehatan adalah anugerah, berkah yang kadang kurang disadari.  Apabila ada penawaran untuk membeli panca indra mata seharga 10 milyar, apakah ada diantara para pembaca Kompasiana yang bersedia menjual matanya.  Pada saat ada pilihan seperti ini, manusia sungguh menyadari bahwa sehat adalah aset berharga --- Sehat itu Aset ---. 

Aset kesehatan yang dimiliki manusia mencakup keseluruhan organ dan fisik tubuh manusia.  Kadang gangguan kecil menimbulkan ketidak nyamanan, misalkan debu yang menempel di perabot rumah menimbulkan rasa gatal dikulit, bahkan bisa menimbulkan gangguan kesehatan yang lebih serius seperti batuk bahkan radang saluran pernafasan. 

Banyak hal sehari-hari yang dapat dilakukan secara gratis tanpa biaya guna memelihara kesehatan, antara lain menghirup udara segar dipagi hari, menikmati sinar matahari sesuai kebutuhan usia (balita, dewasa, lansia).  Udara dan sinar matahari juga diperlukan didalam rumah.  Biarkan udara segar masuk kedalam rumah dipagi hari melalui pintu dan jendela.  Menjaga kebersihan lingkungan juga perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan, agar terhindar dari timbulnya sarang nyamuk dan lalat yang bisa membawa penyakit.  Kegiatan rutin membersihkan rumah sangat bermanfaat dalam memelihara kesehatan diri dan keluarga. 

Perilaku sehari-hari juga memberi dampak pada kondisi kesehatan misalkan mata yang lelah karena cuaca terik sinar matahari ataupun lelah karena paparan media teknologi computer, lap top, handphone, gadget.  Pilihan makanan dan pola makan yang kurang tepat bisa berdampak pada kesehatan seperti gangguan lambung, kadar gula, tekanan darah, berat badan, nyeri sendi. 

Berbagai upaya dapat dilakukan untuk memeliharan kesehatan, namun sakit dan penyakit ataupun cedera fisik bisa terjadi pada usia tua ataupun muda, pada orang yang mampu ataupun kurang mampu.  Syukurlah bila dana tabungan yang dimiliki bisa mengatasi kebutuhan biaya berobat.  Dalam perkembangan ekonomi dijaman sekarang ini, tersedia produk jasa keuangan yang memberi manfaat pada aspek kesehatan dan aspek ekonomi.  Tersedia berbagai program asuransi kesehatan yang berdampingan dengan program investasi keuangan.  Dengan demikian, dana (iuran, premi) yang disimpan oleh nasabah (customer) sebagai cadangan biaya kesehatan melalui program asuransi kesehatan tidaklah lenyap walaupun nasabah tidak pernah memakai dana tersebut untuk perawatan kesehatan yang disediakan oleh program tersebut. 

Tentulah nasabah ingin selalu sehat, apalagi menerima manfaat dari dana yang dicadangkan untuk kesehatan.  Pembaca dapat mempelajari berbagai program semacam ini di website layanan tersebut misalkan Sun Medical Platinum.  Bila perlu berkonsultasi dengan kerabat, teman yang berpengalaman dalam bidang industri asuransi dan jasa keuangan.  Tetaplah bijak dalam memilih produk dan jasa kesehatan serta keuangan yang dibutuhkan keluarga.  

Semoga Sehat dan Aset tetap terjaga.