Mohon tunggu...
Wingki Ariasman
Wingki Ariasman Mohon Tunggu... Freelancer - @omdkos

Menumpahkan segala emosi yang boleh saja disebut dengan seni, bercinta dalam aksara berkelamin rasa. Aku seorang lelaki Minang bersuku Tanjuang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perkenalan 1 & 2

29 Oktober 2020   04:10 Diperbarui: 29 Oktober 2020   09:06 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"1"


Prosa adalah wajah
Wajahku,
wajahmu,
Wajah Kita.
Mengait, dan terkaitkan dalam
satu sisi kehidupan, hingga sebelum atau sesudah, menjadi garis
satu ikatan

"2"

Kutulis dengan tinta,
yang mengalir dari hati ini.


Melahap waktu bersama
Menjadikan tiap sisi selalu indah,
dan tak terbantahkan, kita diayun dan dilayangkan bayu asmara, mengikat dan terikat, menjadi simpul yang berharap kepada abadi dalam kefanaan.


Dan tak dipungkiri jika menghadap kepada hati,
jiwa raga tak akan sungkan membungkuk,
bahkan menghiba memelas diri.

Tidak berbantahan, sungguh hanya hatimulah

meski telah terlempar jauh, dia tetap dalam satu ikatan, yang saat ini masih kugenggam (R.A)

*******

Wingki Ariasman Tanjuang

Malabar, 22 -10-2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun