Mohon tunggu...
Humaniora Pilihan

Belajar Berdamai dari Youth Leadership Peace Camp Aceh 2019

13 April 2019   17:51 Diperbarui: 13 April 2019   17:55 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tanggal 8 - 9 April 2019 Equal Access Internasional bekerja sama dengan Locus Perdamaian Malang dan Pemuda Muhammadiyah Kota Banda Aceh mengadakan sebuah event perdamaian yang di kemas dengan nama Youth Leadership Peace Camp (YLPC) Aceh 2019. Dari pihak Equal Access di hadiri oleh Zack Muetteries dan kawan - kawan yang berkolaborasi dengan kawan - kawan dari Locus Perdamaian Malang yang di hadiri oleh Indra Ferry dan Lailatul Rifah. Acara ini di selenggarakan di Gampong (kampung) Nusa, Aceh Besar, yang di laksanakan selama 2 hari 1 malam. Acara ini di hadiri oleh berbagai macam orang dari berbagai macam organisasi pula.

Menurut Zack Muetteries, Ia termotivasi untuk melakukan kegiatan YLPC ini, atas pengalaman pribadi, saat itu Zack pernah mengalami masa-masa sulit diusia 15 tahun, dimana keluarganya yang pernah berkonflik di tanah kelahirannya Australia. Ia tegaskan bahwa perdamain itu dilakukan secara bersama, dan tidak bisa dilakukan secara individual, yang perlu ditekankan adalah nilai saling memaafkan satu sama lain. Ia berharap pada generasi Aceh untuk mengatakan tidak untuk kekerasan kepada agama, rasis, dan hal-hal lainnya yang berbaur konflik.

Dokpri
Dokpri

Saya masih ingat sekali salah satu perkataan Zack, dia mengatakan "Konflik bukanlah masalah namun merupakan tantanganyang harus bisa di selesaikan, semakin dekat terhadap sesuatu maka semakin besar potensi akan konflik, menyelesaikan konflik itu bukannya lari dari konflik tapi berusaha menyelesaikan konflik.

Dokpri
Dokpri

Bagi Zack, Tim Equal Access internasional dan Locus Perdamaian  untuk dapat hadir di Aceh adalah suatu kebanggaan tersendiri bagi diri Zack, di karena teman - teman dan keluarga Zack sempat khawatir saat Zack dan kawan - kawan hadir di Aceh di karenakan Aceh adalah daerah bekas konflik. Namun Zack mengatakan saya baik - baik saja disini dan saya mendapatkan keluarga yang baru disini.

Dokpri
Dokpri

Harapan besar Zack dari semua kegiatan Leaders Peace Camp adalah peserta mampu meresapi apa yang yang telah disampaikan dan diskusikan, sehingga mereka dapat menularkan ke komunitas masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun