HATI-HATI MENCABUT RUMPUT YANG TUMBUH DI ATAS KUBURAN
Menjelang masuknya bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul fitri, biasanya banyak ummat Islam yang berziarah kubur, baik itu makam orang tua mereka, keluarga mereka dan makam orang-orang shaleh. Dengan maksud untuk merawat kubur tersebut biasanya para penziarah mencabuti rumput-rumput yang tumbuh di atas kubur hingga bersih.
Padahal abi bakar usman bin Muhammad syata addimyati pengarang kitab I'anutthalibin, beliau mengatakan di haramkan bagi pemilik kubur(ahli waris, keluarga) ataupun orang lain mengambil ataupun mencabut pelepah, rumput-rumput dan tanam-tanaman(bunga)yang masih hijau belum kering yang tumbuh di atas kubur.Â
Alasannya di karenakan rumput yang tumbuh di atas kuburan itu senantiasa berdzikir, memintakan ampun untuk mayyit yang ada di dalam kubur tersebut, sehingga hal itu akan dapat meringankan siksa kubur. Dan karena itulah mayyit bisa senang, dan ini merupan hak bagi mayyit.
Namun jika rumput sangat banyak semisal sampai menutupi fisik kuburan, maka merapikannya untuk tujuan perawatan itu tidaklah mengapa.
Dalam hadist riwayat ibnu hibban, abu hurairah dan para sahabat yang lainnya berjalan bersama Rasulullah SAW, kata abu hurairah ketika kami melewati dua kuburan maka Rasulullah SAW mendekati dua kuburan tersebut, maka kami pun ikut mendekati bersama Rasulullah SAW, tiba-tiba ekpresi nabi langsung berubah sampai-sampai lengan baju gamis beliau bergetar, lalu para sahabat bertanya ada apa wahai Rasulullah, maka Rasulullah SAW mengatakan apakah kalian tidak mendengar apa yang telah aku dengar?Â
Kemudian para sahabat bertanya apa yang telah engkau wahai Rasulullah, Rasulullah SAW bahwasanya dua orang laki-laki yang ada di dalam kubur ini sedang di azab dengan azab yang sangat pedih karna telah menganggap remeh dosa yang telah diperbuat, para sahabat bertanya dosa apa yang telah mereka perbuat wahai Rasulullah, Rasulullah SAW menjawab mereka di siksa karena salah satunya dia kencing akan tetapi tidak mensucikannya atau tidak membasuhnya, dan yang satunya lagi di siksa karena menyakiti orang-orang dengan perkataannya dan mengadu domba karena itulah mereka di siksa di dalam kubur.
Kemudian Rasulullah SAW mengambil dua batang pelepah kurma dan di letakkan masing masing satu di atas kuburan tersebut, lalu para sahabat bertanya apakah yang kamu lakukan itu ada manfaatnya wahai rasulullah? Iya kata Rasulullah SAW, pelepah kurma yang aku letakkan di atas kubur tersebut akan selalu berdzikir memohon ampun kepada Allah SWT sehingga azab mereka diringankan oleh Allah SWT sampai pelepah kurma itu kering.
Penulis: musayab
Mahasantri/mahasiswa ma'had aly Rasyidiyah Khalidiyah kalimantan selatan
Penulis adalah penerima beasiswa cendekia baznas Ri tahun 2021