Mohon tunggu...
Apri Andi
Apri Andi Mohon Tunggu... -

manusia Indonesia kebanyakan, PNS sebagaimana adanya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

PNS Kok Gaptek?

27 Januari 2014   09:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:26 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum

Boleh percaya atau tidak, tapi kejadian ini benar-benar terjadi, walaupun mungkin akan kedengaran seperti cerita dalam komedi situasi.

Sebagai seorang pegawai junior di kantor, saya sering menjadi contact person untuk beragam urusan antara unit pelaksana teknis (UPT) di daerah dengan direktorat saya. Nah, waktu itu saya dikontak oleh seorang PNS di salah satu UPT tersebut. Biasalah, meminta pedoman dan beberapa materi lain yang dibutuhkan oleh UPT tersebut.

Karena mengirimkan pedoman dan peraturan tidak selalu ada anggarannya (terutama untuk pedoman yang sudah lama) dan merepotkan kalau saya harus memprint semua pedoman dan peraturan yang diminta kemudian mengirimkan via pos. Biasanya pedoman-pedoman lama beserta beberapa materi kami kirimkan via e-mail dalam bentuk file pdf. Lebih praktis, ekonomis, plus UPT dapat mencetak sendiri sebanyak apapun pedoman yang mereka butuhkan.

saya katakan pada si bapak tersebut "Pak, sms-kan ke saya alamat e-mailnya ya, nanti saya kirim"

Jawab si bapak "O iya, terimakasih ya pak, nanti saya sms"

Tidak lama setelah telepon di tutup, SMS dari si bapak masuk ke handphone saya : "Jalan.....  no .... Kota.... propinsi.... kodepos sekian-sekian "

Untuk beberapa detik saya terdiam (sebelum akhirnya ngakak dan dipandang aneh oleh seisi kantor)... lha? piye iki?

Takjub saya, padahal si bapak yang saya kontak tersebut bukanlah pegawai sembarangan. Si bapak ini memiliki titel S-1 dan menjabat setara eselon IV. Masa' iya alamat e-mail saja tidak paham?

Kasus "gaptek" bukan hanya sekali saya jumpai. Tidak jarang juga kejadian dimana Kementerian membuat program atau aplikasi untuk membantu pekerjaan UPT, tetapi kemudian kurang termanfaatkan karena tidak bisa menggunakan atau bisa menggunakan, tetapi begitu ada masalah, lansung tidak bisa apa-apa.

Informasi adalah komponen penting dalam menjalankan bisnis, swasta maupun pemerintahan. Dan di zaman sekarang, Teknologi Informasi (TI), sesuai namanya, adalah medium utama untuk memfasilitasi pengelolaan informasi tersebut. Penggunaan TI secara optimal berarti mengendalikan informasi dengan baik, dan penggunaan informasi dengan baik berarti menguasai bisnis dengan baik pula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun