Ketidak seimbangan ini ada beragam faktornya, mulai dari ketiadaan standar dan prosedur kerja yang jelas, parameter penilaian kinerja yang tidak jelas dan sangat subjektif (DP3, tetapi mulai tahun ini sudah diperbaiki) sampai pada masalah otonomi daerah yang seringkali berakhibat pada ketidak seragaman manajemen di daerah-daerah.
Karena ketidakseimbangan inilah, meskipun sedang sibuk sesibuk-sibuknya, saya menjadi tidak berani membantah kalau ada yang mengatakan bahwa PNS itu kerjanya nyantai. Lah, mau bilang apa? saya sendiri sering lihat kalau ada PNS yang memang santai betulan. Tetapi setidaknya, dalam beberapa tahun ini, telah ada perubahan yang cukup berarti dari segi kualitas birokrasi, mulai dari kualitas tenaga yang direkrut, pemanfaatan TIK sampai pada manajemen kerja yang digunakan. Kalau boleh berharap, siapapun politisi yang naik jadi pemimpin nantinya, hendaklah reformasi birokrasi dan manajemen menjadi salah satu concern yang utama dan bukan sekedar menyalahkan PNS atas masalah yang sebetulnya disebabkan oleh kelemahan manajemen dari atas.