Maaf, judul yang sedikit sarkas. Saya memang sedang agak kesal lantaran saya merasa dihina. Membaca berita tentang jokowi "diteror" (disini dan disini) saya merasa seperti ada orang yang mencoba menghibur saya dengan bermain ci-luk-ba, padahal saya sudah 30 tahun!!!
Membaca berita tentang "teror" kapal meledak yang saya kutip dari Gatra berikut : "Mantan Walikota Surakarta ini menuturkan kejadian tersebut ketika dirinya hendak berangkat ke Kepulauan Seribu. Kapal yang akan ditumpanginya meledak tanpa sebab dan hingga saat ini belum diketahui siapa pelakunya". Kesan yang didapat adalah bahwa seseorang melakukan sabotase dan ingin meledakkan kapal yang hendak dinaiki oleh Jokowi, untungnya meledak prematur dan Jokowi sang pahlawan selamat.
Berita tentang teror tersebut kemudian mengendap selama satu tahun, karena sang pahlawan - Jokowi - sibuk memikirkan rakyat dan tidak memikirkan keselamatan nyawanya sendiri (""Jangan bahas itu lagi, sudah lah saya sekarang sedang ngurus banjir, ngurus genangan, ngurus Kartu Jakarta Sehat, ngurus Kartu Jakarta Pintar," - Kutipan dari Gatra)".
Benar-benar seorang pahlawan sejati, tidak memikirkan keselamatan nyawa sendiri. Hanya rakyatlah yang tidak senang, karena pemimpin pujaannya terancam bahaya. Seperti kompasianer pak Gunawan.
Itulah kesan yang didapat....
Tapi coba ditelusuri lagi, "teror" yang terjadi sudah terjadi setahun yang lalu dan sama sekali tidak ada beritanya (kalaupun ada, yang jelas tidak diributkan). Aneh, di negara yang sangat sensitif dengan kata "teroris" sebuah kapal yang hendak ditumpangi gubernur bisa meledak tanpa ada pemberitaan?
Lagipula penjelasan dari si empunya kapal (ternyata kapal punya Dishub DKI) itu cuma konsleting aki dan kemudian menyambar, dan kapalnya terbakar bukan meledak. Anak buah kapal yang ada di kapal saat itu juga hanya mengalami luka-luka, berarti kalau kejadian itu memang betul sabotase untuk membunuh, jelas tidak cukup. Plus kejadiannya satu hari sebelum kapal tersebut dipakai, bukan pas mau dinaiki (sumber : kompas)
Entah siapa yang lebay saat ini, apakah jokowinya sendiri, PDIP atau pendukung yang lansung membabi-buta tanpa periksa lagi. Cuma saya kepikiran, apakah kalau nanti jokowi terpeleset kulit pisang dan terkilir, akan disebut aksi teror juga?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H