Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana. Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.
Profil
0 Poin
“Pertanyaan yang kadang diajukan kepada saya dan jawabnya kompleks adalah “apa agamanya?”. Saya tidak suka terkotak-kotak dalam bingkai agama. Saya mendalami sejumlah agama, tapi saya lebih sering menyebut diri sebagai seorang sekuler, yang saya anggap sebagai suatu “agama universal”. dan sebenarnya saya hanyalah seorang munafik yang mengatakan bahwa “Saya tidak suka terkotak-kotak dalam bingkai agama” namun saya selalu hadir berkomentar menghujat disetiap artikel orang lain bertajuk agama dan turut menggurui layak seorang ahli agama yang lebih mengetahui ajaran sebuah agama yang tak pernah saya anut dan saya yakini.betapa munafiknya saya sebagai seorang yang tidak beragama berargumen tentang agama,,maka waspadalah terhadap faham yang saya anut,,saya hanyalah seorang pecundang entah dari makhluk TUHAN yang mana.namun saya memiliki TUHAN,entah TUHAN yang mana.!!!?”
Chairman/CEO at Human Paradigm Enlightemen Foundation (HPEF/YPPI).Freelancer now n then. Nothing more interesting than immortality. In between, just passing n away while looking for the better future of body, mind n soul. Positive thinking, open minded, forget the past n forgiveness for a glorious of humanities.