Mohon tunggu...
Salix Fini
Salix Fini Mohon Tunggu... Manusia

Ingin hidup saja sebagaimana seharusnya manusia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Apa?

31 Maret 2024   16:03 Diperbarui: 31 Maret 2024   16:07 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku menangis tanpa kusadari,
bukan karena ku bersedih atau meratapi diri,
namun air mata ini tak dapat terbendung.

Sepertinya sang jiwa mengambil alihku,
melakukan tugasnya,
menyeimbangkan jiwa yang goyah karena kegundahan,
yang kotor karena dosa.

Layaknya alam yang terus bergerak demi keseimbangan,
mendatangkan riak,
gelombang,
badai,
gempa,
letusan.

Sang jiwa mengambil alihku,
demi keseimbangan,
mendatangkan air mata.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Jalan Braga Bandung, Ketika Bebas Kendaraan!

7 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun