Ditengah keramaian vaksin palsu, tulisan ini dibuat, untuk menyikapi issue lain yang tertenggelamkan
Ya, masuknya tenaga imigran dari China (maaf gak bermaksud SARA, namun saya sampaikan apa adanya)
Mungkin tidak banyak yang tahu tentang kedatangan tenaga kerja imigran dari China ini. Atau mungkin tahu cuman sedikit karena memang kurangnya pemberitaan.
Ada yang menganggap bahwa kedatangan tenaga kerja imigran (mulai dari level managerial sampai tenaga kasar) adalah hal yang lumrah, namun ada yang menganggap sebagai "sesuatu".
Kawan, adalah wajar jika saya punya project, lalu saya menentukan siapa yang bekerja di project tsb.... benar nggak?
Adalah wajar jika saya punya lapangan kerja, saya memberikan prioritas kepada keluarga, teman dekat, sesama alumnus, tetangga, dst.
Jadi dari pandangan ini, adalah wajar jika mereka datang dengan membawa rombongannya mulai dari managerial sampai dengan tenaga kasar.
Tapi... apakah hanya kaca mata itu saja yang bisa kita gunakan untuk melihatnya?
Kalau anda adalah tuan rumah dimana saya adalah pemenang proyek pembangunan rumah anda tadi, apakah 100% benar bahwa hanya saya yang berhak memilih pekerja saya? Dan anda tidak memiliki hak sama sekali untuk memberikan batasan atau kriteria2 tertentu?
Atau lebih jauh apakah anda begitu mudahnya memberikan project tersebut kepada saya, sedangkan anda punya sanak family yang memiliki kemampuan yang sama dengan saya?
Coba kita renungkan sejenak ..............(satu titik = satu detik utk merenung :D)