Mohon tunggu...
Savitri Chandra
Savitri Chandra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Author

Wanderlust, Writer, Baker, love nature photography People who living extraordinary in the ordinary world

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

14 Februari dan 3 Peristiwa Cinta yang Berdampak

13 Februari 2024   19:54 Diperbarui: 14 Februari 2024   10:30 860
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Pemilu, 14 Februari 2024. (Foto: KOMPAS/HERU SRI KUMORO)

Dimensi cinta yang luas dan memiliki dampak besar pada manusia ini akan kita alami dan rasakan pada tanggal 14 Februari mendatang.

Ada 3 peristiwa yang menurutku merupakan wajah dari Cinta, yaitu:

1. Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden

Pemilu adalah wujud dari Cinta pada Tanah Air dan Bangsa.  Pilihan kita akan menentukan arah perjalanan bangsa ini ke depannya. Momentum yang sangat penting ini seharusnya juga mencerminkan cinta yang besar rakyat Indonesia pada tanah airnya. 

Rakyat memilih Pemimpin yang memiliki hati nurani dan kasih untuk memimpin dan melayani bangsa dan negara ini. 

Pilihlah pemimpin yang mampu mengayomi seluruh eksponen bangsa yang berbeda ras, agama, budaya dan bahasa.  Ia wajib menjaga tanah air yang telah diberikan oleh Allah untuk kita tempati bagi generasi sekarang dan selanjutnya.

Pemilu memiliki dampak yang besar bagi bangsa dan negara. Program-program yang dijalan harus memiliki efek mengangkat kesejahteraan dan kemakmuran bagi rakyat Indonesia disemua lini dan daerah. Agar Indonesia menjadi salah satu negara yang makmur dan disegani di seluruh dunia.

2. Rabu Abu

Umat Katolik Kristen akan menerima abu, biasanya diberikan tanda salib di dahi atau abu ditaburkan di kepala. Maknanya adalah kita diingatkan berasal dari debu (abu) dan akan kembali kepada debu.

Hari Rabu Abu merupakan awal dari hari puasa dan pantang selama 40 hari. Selain berpuasa dan berpantang, kita diajak untuk memperdalam hidup rohani dengan membaca dan merenungkan Kitab Suci, rekoleksi atau retret, ziarah, bertobat (mengaku dosa), juga melakukan amal kasih.

Pertobatan bukan hanya bersifat personal, tetapi juga bersifat sosial dan komunal. Tidak hanya sebagai ritual, tetapi pertobatan mesti nyata berdampak pada hidup orang lain. Iman mesti nyata di dalam tindakan kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun