Memiliki anak tentu merupakan sesuatu yang diidam-idamkan oleh pasangan yang sudah menikah kecuali memilih untuk child-free (pilihan yang semestinya juga kita hormati). Kebahagiaan hadirnya sang buah hati tentunya menjadi visi bersama suami istri. Â Kehidupan berumah tangga menjadi lengkap dan bermakna.
Sang anak menjadi pusat perhatian dari semua kegiatan yang kita lakukan karena kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi untuk menjadikan anak yang mandiri di masa depan.
Kita mempercayai bahwa Golden Moment seorang anak adalah di usia 5 (lima) tahun pertama. Â Usia rawan namun penting. Â Kenapa kusebut rawan karena di usia ini anak-anak masih memiliki ketergantungan yang tinggi pada orangtua, tubuh yang rentan terhadap pelbagai penyakit, butuh asupan makanan dan gizi yang baik agar bisa bertumbuh kembang optimal, dll.
Di sisi lain inilah waktu yang tepat untuk melatih anak untuk mulai belajar mandiri, belajar berkomunikasi, memahami emosi, mengutarakan perasaannya melalui kata, kemampuan fisik dan  motorik, memiliki kemampuan belajar dan kemampuan bersosialisasi.
Bersamaan dengan waktu kemampuan-kemampuan akan berkembang, baik yang di ajarkan oleh orangtua di rumah, pergaulan maupun di ruang-ruang sekolah.
Tidak melulu ketrampilan yang wajib dikuasai adalah sekitar pelajaran sekolah namun ada ketrampilan lain yang harus dipelajari oleh anak agar bisa bertahan hidup di usia dewasa sehingga mampu mandiri di kemudian hari.
Kita berharap bahwa anak kita akan mampu beradaptasi dengan perubahan jaman yang sangat cepat bahkan kadang kita sebagai orangtua dan dewasa tidak menyadari dan terkejut dengan perubahan yang terjadi luar sana.
Sebagai Ibu dengan 2 anak yang sudah selesai kuliah dan sekarang bekerja, menurutku setidaknya ada 8 Ketrampilan dasar yang wajib di miliki oleh anak yang akan menjadikan mereka sebagai anak muda yang handal, relevan, luwes dan mampu beradptasi dengan baik, mari kita baca di bawah ini :
1. Ketrampilan Mengurus Rumah
Mamaku sejak kecil selalu memgatakan bahwa anak laki-laki dan perempuan memiliki kesetaraan dalam hal pendidikan, peluang, kerja, dll termasuk dalam ketrampilan mengurus rumah. Â Kami semua dididik yang sama, wajib bisa masak, menyuci piring dan pakain, setrika dan segala hal yang berhubungan dengan pekerjaan rumah. Â Di saat awal memang sebagai anak, kami merasa terusik dan malas melakukannya. Â Namun karena terus menerus di jadikan slogan oleh mama maka kami tetap memgerjakannya.
Ternyataaaa, di kemudian hari ketrampilan kami mengurus rumah sangat berguna terutama ketika kami hidup terpisah dengan orangtua.